Blog berisi curhatan si lajang

Minggu, 27 Oktober 2024

KOTTA HOTEL SEMARANG A REVIEW

Hotel Kotta Semarang

Sudah lama tertarik dan berharap bisa menginap di sini jika suatu hari nanti. Sempat khawatir juga, apakah gedung ini ada lift? Kalau tidak ada lift ya alamat batal deh menginap di sini. Ternyata, adaaa dan karenanya saya pun book 1 kamar untuk berdua ibu saya.

Yang saya tidak duga adalah ternyata tempatnya dekat banget dari stasiun Tawang Semarang. Seandainya ibu saya masih kuat jalan dan cuaca jauh lebih ramah, mungkin saya akan memilih jalan kaki yang hanya butuh 10 menit. Maklum deh, saya terakhir ke Semarang sudah 10 tahun lalu pas acara outing kantor

Jadi bengong lah saya begitu naik ke taksi dengan segala kesulitannya, tahu-tahu tidak sampai 10 menit eh sudah sampai di hotel. 

Jumat, 25 Oktober 2024

SEMARANG KAMI DATANG

Stasiun Semarang Tawang

Sebelum lupa dan hilang gregetnya, saya mau post tentang jalan-jalan ke beberapa kota dengan kereta di bulan Agustus 2024. Ya, setidaknya jangan sampai setengah tahun lagi baru ditulis lah ya. 

Jadi tanggal 9 Agustus 2024 saya dan ibu serta dua orang teman dan 1 anaknya, berangkat ke Semarang. Kami berangkat bareng tapi pisah gerbong kereta, karena saya mau ngincer tempat duduk dengan nomor 13 C & D. Naik kereta Argo Muria kelas Eksekutif di gerbong 2. Sayangnya gerbong yang ini jauh dari restorasi. Kayaknya lain kali saya mesti bertanya juga nih, gerbong berapa yang dekat dengan restorannya. Iya, banyak maunya, maunya dekat restroom eh sekarang nambah ke tempat makan. 


Rabu, 23 Oktober 2024

POP HOTEL DEKAT BANDARA A REVIEW


Tidak ada liburan yang tidak berakhir, demikian juga dengan saya dan ibu setelah perjalanan ke Medan. Ketika akhirnya pulang ke Jakarta, saya sempat berpikir apakah kami sebaiknya menginap saja di hotel dekat bandara? Kenapa?

Perkiraan pesawat mendarat di Jakarta sekitar jam 4 sore; kalau saya tidak salah ingat. Belum lagi menunggu bagasi, sudah hampir jam 5 sore. Jam-jam di mana bakal macet karena orang tengah pulang kantor. Saya sudah bisa membayangkan kena macet di jalan tol dan bakal sampai di rumah saat malam hari. Kayaknya mendingan saya cari hotel yang tidak terlalu jauh dari bandara. 

Sampai sore hari, tapi besok pagi sudah harus check out karena mama saya dijadwalkan check lab untuk keperluan kontrol ke dokter tiap bulan. Dengan pertimbangan hanya perlu tempat untuk istirahat, maka saya cari yang budget menengah. Mengingat sebelumnya pernah menginap di POP Hotel Kelapa Gading dan termasuk okay. 

Senin, 21 Oktober 2024

HOTEL JW MARRIOTT MEDAN A REVIEW

Lobby JW MARRIOTT Medan

Ketika sedang mencari tiket pesawat untuk perjalanan ke Medan, melintas lah hotel-hotel yang ada di Medan dan dari yang sebenarnya tidak ada rencana menginap di hotel akhirnya saya jadi melipir juga melihat. Lalu mulai tergoda ketika melihat harga menginap semalam beberapa hotel bintang 5 yang tidak seperti biasanya. Harganya ini tidak termasuk sarapan, dan melihat lokasi di beberapa hotel tersebut, sepertinya okelah menginap tanpa sarapan. Saya kadang suka serba salah kalau menginap, apakah seharusnya dengan sarapan atau tidak? Karena sarapan sepaket dengan menginap kan makan AYCE. Sementara mama saya makannya juga sedikit. Akhirnya kali ini saya memutuskan untuk menginap tanpa sarapan.

Jadi saya pun mengajukan permintaan sebagai berikut:

NON Smoking room (sebenarnya sih kamar mereka semua non smoking ya, tapi ditegaskan aja lagi deh)

High floor & city view (Ini kok macam saya lupa pengalaman menginap di hotel D'Prima Bandung dan ada gempa saat malam tahun baru 2024)

Minggu, 20 Oktober 2024

KETIKA HARUS KE RUMAH SAKIT

DISCLAIMER: Postingan ini saya buat tidak untuk menjelek-jelekkan suatu instansi. Tapi saya buat berdasarkan pengalaman saya dan orangtua, untuk pengingat bagi diri sendiri agar tidak melakukan hal yang sama di kemudian hari. 


Jadi, pada tanggal 10 Oktober 2024, ibu saya mengalami kondisi pusing dan muntah-muntah. Awalnya beliau tidak mau saya ajak ke dokter dan berkeras kalau dia hanya flu. Tapi, akhirnya saya meminta bantuan tetangga untuk membawa ibu saya ke IGD. Sesampainya di sana, ibu saya langsung ditangani. Walaupun ada rekam medis di sana, namun keluarga pasien akan tetap ditanyakan mengenai riwayat kesehatannya. Ada penyakit apa, minum obat rutinnya apa saja, sejak kapan mulai sakit dan muntah-muntahnya berapa kali?

Selagi menunggu hasil tindakan (antara lain pengambilan darah untuk dicek di laboratorium), dokter jaga menyampaikan kalau tensi ibu saya tinggi. Beliau tidak bisa dirawat inap di kamar biasa melainkan harus di ICU. Namun, tidak tersedia ruangan ICU alias penuh. 

Alternatif:

Dirujuk ke rumah sakit lain; karena menggunakan BPJS maka tidak bisa memilih mau di rumah sakit yang mana.

Tetap bisa menggunakan BPJS ke rumah sakit yang lain yang dipilih keluarga pasien; namun harus tanda tangan surat pernyataan di atas materai kalau keluarga yang memilih tindakan tersebut.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.