Blog berisi curhatan si lajang

Tampilkan postingan dengan label travel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label travel. Tampilkan semua postingan

Senin, 09 Desember 2024

PRACIMA MANGKUNEGARAN SOLO AN EXPERIENCE


Mau kemana saja dua malam di Solo? Saya tidak membuat daftar perjalanan yang khusus. Jadi selama perjalanan ini kami jalan random saja, kecuali satu tempat. Saya naksir berat sama tempatnya setelah melihat Instagram teman saya. Yah, soal makanannya enak atau tidak, saya merasa itu lebih preferensi masing-masing. Yang penting datang dulu saja dan menikmati perjalanannya. 

Kamis, 05 Desember 2024

MAHALAYA THE LEGACY A REVIEW

Mahalaya The Legacy Solo


Perjalanan dari Semarang sudah selesai, maunya sih cerita tentang stasiun kereta dan perjalanan kami dari Semarang ke Solo. Tapi ternyata ribet juga ya jalan-jalan sambil mendorong kursi roda terus rekam sana sini. Jadilah skip dulu cerita perjalanan dengan kereta dan langsung lanjut saja ke penginapan yang letaknya tidak jauh dari stasiun Solo Balapan. 

Ketika lagi browsing tempat penginapan di Solo, penampakan hotel yang satu ini menarik perhatian saya. Lalu pesan lewat Tiket.COM karena kebetulan ada diskon, jadi deh akhirnya menginap di Mahalaya The Legacy

Kamis, 28 November 2024

Kenang-kenangan Semarang


Dua malam di Semarang memang tidak cukup buat wisata, apalagi bawa oleh-oleh untuk di rumah. Tapi kalau yang terakhir ini, lebih dikarenakan kami belum langsung pulang. Melainkan masih melanjutkan perjalanan ke kota lain. Sehingga daripada beli oleh-oleh yang harus dimasak atau malah punya masa kadaluarsa, akhirnya kami tidak beli apa-apa.  Saya hanya punya waktu sedikit untuk jalan-jalan dan dua tempat terakhir pun akhirnya dikunjungi. 

Senin, 18 November 2024

TOKO OEN SEMARANG

Pintu masuk Toko Oen Semarang


Walau sebelumnya pernah mampir di sini ketika acara kantor yang sudah 10 tahun berlalu, tapi saya tetap ingin mampir ke sini lagi. Tentu saja kali ini saya agak was-was, karena kalau traveling dengan ibu saya maka harus saya perhatikan adanya anak tangga dan restroom yang ramah manula. 

Sayangnya, di sini tidak bisa dibilang ramah banget. Mungkin efek bangunan lama ya, jadi belum terpikirkan hal-hal seperti jalur khusus untuk pengguna kursi roda. Dari pintu depan sih masih lumayan. Untuk restroom kurang ramah lansia, tapi masih syukur ada di lantai yang sama.


Hal yang juga membuat saya tertarik datang lagi ke sini adalah rasa ingin tahu mengenai sejarah Toko Oen. Saya selalu mengira bahwa pemiliknya sama dengan yang di Malang. Ternyata tepatnya adalah PENDIRINYA SAMA. 

Kamis, 14 November 2024

REZ HOTEL SEMARANG A REVIEW


Jika sebelumnya kami tinggal di hotel di tengah-tengah pusat turisme Kota Lama Semarang, maka sekarang kami berpindah ke Rez Hotel yang letaknya di pusat kota Semarang. Kebetulan banget pas mau pesan kamar, ada points Traveloka yang bisa ditukerin, jadi lumayan lah berasa dapat kortingan. 

Mengapa saya dan teman-teman memilih hotel Rez? Karena hotel ini baru diresmikan tanggal 6 November 2023. Jadi masih gress hitungannya, makanya kami tertarik menginap semalam di sini. 

Senin, 11 November 2024

PESONA KOTA LAMA SEMARANG


Pada jaman dahulu kala atau tepatnya 10 tahun lalu ketika ikut acara jalan-jalan kantor, kami mampir dan foto-foto di depan Gereja Blenduk. Saat itu hanya di situ saja kami mampir dan selebihnya lebih banyak berada di kotanya saja. 

Akhirnya saya kesampaian juga kembali ke Semarang dan kali ini besama ibu, dengan naik kereta Argo Muria. Berkesempatan pula menginap di hotel KOTTA yang totally Instagramable dan dekat kemana-mana. Walau keinginan ke sana ke sini banyak, tentunya sulit kesampaian semua. Jadi saya buat catatan kecil saja buat mengingat pas ke Kota Lama udah kemana aja? Sepertinya saya memang gampang tergoda sama bentuk bangunan yang oldies tapi goldies seperti di Kota Lama Semarang yang juga dikenal sebagai "Little Netherlands". 

Minggu, 03 November 2024

Spiegel All Day Bar & Dining A Review


Sudah lama ingin banget ke sini sejak nonton film Ave Maryam beberapa tahun lalu. Beberapa temen memberikan mix review, jadi ada yang suka suasananya, ada yang gak berkenan sama pelayanannya. Lalu dengar-dengar lagi, restoran ini sempat tutup untuk renovasi. Tapi, untunglah pas kami sampai di Semarang dan kelar proses check-in di hotel Kotta, restorannya buka untuk umum. Lega, karena sudah keburu kecewa dengan ditutupnya gereja Blenduk yang tengah menjalani proses revitalisasi. 

Minggu, 27 Oktober 2024

KOTTA HOTEL SEMARANG A REVIEW

Hotel Kotta Semarang

Sudah lama tertarik dan berharap bisa menginap di sini jika suatu hari nanti. Sempat khawatir juga, apakah gedung ini ada lift? Kalau tidak ada lift ya alamat batal deh menginap di sini. Ternyata, adaaa dan karenanya saya pun book 1 kamar untuk berdua ibu saya.

Yang saya tidak duga adalah ternyata tempatnya dekat banget dari stasiun Tawang Semarang. Seandainya ibu saya masih kuat jalan dan cuaca jauh lebih ramah, mungkin saya akan memilih jalan kaki yang hanya butuh 10 menit. Maklum deh, saya terakhir ke Semarang sudah 10 tahun lalu pas acara outing kantor

Jadi bengong lah saya begitu naik ke taksi dengan segala kesulitannya, tahu-tahu tidak sampai 10 menit eh sudah sampai di hotel. 

Jumat, 25 Oktober 2024

SEMARANG KAMI DATANG

Stasiun Semarang Tawang

Sebelum lupa dan hilang gregetnya, saya mau post tentang jalan-jalan ke beberapa kota dengan kereta di bulan Agustus 2024. Ya, setidaknya jangan sampai setengah tahun lagi baru ditulis lah ya. 

Jadi tanggal 9 Agustus 2024 saya dan ibu serta dua orang teman dan 1 anaknya, berangkat ke Semarang. Kami berangkat bareng tapi pisah gerbong kereta, karena saya mau ngincer tempat duduk dengan nomor 13 C & D. Naik kereta Argo Muria kelas Eksekutif di gerbong 2. Sayangnya gerbong yang ini jauh dari restorasi. Kayaknya lain kali saya mesti bertanya juga nih, gerbong berapa yang dekat dengan restorannya. Iya, banyak maunya, maunya dekat restroom eh sekarang nambah ke tempat makan. 


Rabu, 23 Oktober 2024

POP HOTEL DEKAT BANDARA A REVIEW


Tidak ada liburan yang tidak berakhir, demikian juga dengan saya dan ibu setelah perjalanan ke Medan. Ketika akhirnya pulang ke Jakarta, saya sempat berpikir apakah kami sebaiknya menginap saja di hotel dekat bandara? Kenapa?

Perkiraan pesawat mendarat di Jakarta sekitar jam 4 sore; kalau saya tidak salah ingat. Belum lagi menunggu bagasi, sudah hampir jam 5 sore. Jam-jam di mana bakal macet karena orang tengah pulang kantor. Saya sudah bisa membayangkan kena macet di jalan tol dan bakal sampai di rumah saat malam hari. Kayaknya mendingan saya cari hotel yang tidak terlalu jauh dari bandara. 

Sampai sore hari, tapi besok pagi sudah harus check out karena mama saya dijadwalkan check lab untuk keperluan kontrol ke dokter tiap bulan. Dengan pertimbangan hanya perlu tempat untuk istirahat, maka saya cari yang budget menengah. Mengingat sebelumnya pernah menginap di POP Hotel Kelapa Gading dan termasuk okay. 

Senin, 21 Oktober 2024

HOTEL JW MARRIOTT MEDAN A REVIEW

Lobby JW MARRIOTT Medan

Ketika sedang mencari tiket pesawat untuk perjalanan ke Medan, melintas lah hotel-hotel yang ada di Medan dan dari yang sebenarnya tidak ada rencana menginap di hotel akhirnya saya jadi melipir juga melihat. Lalu mulai tergoda ketika melihat harga menginap semalam beberapa hotel bintang 5 yang tidak seperti biasanya. Harganya ini tidak termasuk sarapan, dan melihat lokasi di beberapa hotel tersebut, sepertinya okelah menginap tanpa sarapan. Saya kadang suka serba salah kalau menginap, apakah seharusnya dengan sarapan atau tidak? Karena sarapan sepaket dengan menginap kan makan AYCE. Sementara mama saya makannya juga sedikit. Akhirnya kali ini saya memutuskan untuk menginap tanpa sarapan.

Jadi saya pun mengajukan permintaan sebagai berikut:

NON Smoking room (sebenarnya sih kamar mereka semua non smoking ya, tapi ditegaskan aja lagi deh)

High floor & city view (Ini kok macam saya lupa pengalaman menginap di hotel D'Prima Bandung dan ada gempa saat malam tahun baru 2024)

Kamis, 26 September 2024

MENCARI OLEH-OLEH DI MEDAN


Medan punya banyak tempat yang menyediakan oleh-oleh, tapi karena saya demennya yang manis-manis jadi kepikirannya ya Bolu Meranti. Tapi sebenarnya malas banget ke tempat bolu Meranti ini, maunya beli lewat ojol sajalah. Karena jumlah pembeliannya melebihi ketentuan minimal pemesanan sehingga ditolak pas mau pesan lewat ojol   Kemungkinan juga buat melindungi para driver dari order fiktif; karena mereka nombokin dulu dengan uang mereka. Terpaksa deh, saya putuskan untuk ke sini dan beli langsung. Pikir-pikir, lumayan juga agar langsung dikemas sama mereka, kan nanti bakal disimpan di bagasi pesawat. 

Kamis, 19 September 2024

PAK ANANG PAY AS YOU WISH PHOTOGRAPHER

Di Kota Lama Semarang


Saya termasuk yang suka foto-foto (terutama foto OOTD , hahaha) hingga sekarang. Saya kadang sebodo amat makanannya biasa aja yang penting tempatnya okay buat foto-foto. Tapi, kalau pergi sama orangtua ya beda cerita lagi. Bagaimana caranya agar kami bisa foto berdua, dan ok? Awalnya saya pikir, mesti bawa tripod nih supaya memudahkan foto-foto berdua. 

Kamis, 12 September 2024

KULINERAN DI MEDAN

Wah, maaf ya ceritanya lompat sana sini, beginilah kalau hobinya makan dan jalan lalu foto tapi mau mengetik cerita perjalanannya kok ya mager. Padahal perjalanan ke Medan ini sudah berlalu hampir setengah tahun. Jadi saya mencoba mengingat-ingat yang masih ada dokumen tercatatnya serta foto-foto.

Selama di Medan saya tinggal di rumah keluarga mama yang sebenarnya sih lokasinya itu amat sangat di tengah kota. Yang memungkinkan saya untuk dekat kemana-mana dengan ngojek. Yang jadi masalah adalah alamatnya tidak tertera di Google Maps. Sementara kalau mau pesan barang via olshop atau makanan harus: TITIKNYA SUDAH SESUAI YA BU. Nah, ini boro-boro titik, alamatnya saja tidak ada di Google Maps. 

Kalau hanya untuk mau memanggil taksi atau ojol, saya hanya perlu menggunakan toko atau kedai sekitar sebagai TITIK JEMPUT. Yang ribet kalau mau pesan makanan. Jadi saya pun menambahkan keterangan; walau awalnya rada pesimis, ini bakal dibaca atau tidak ya?

TAPI, 3 minggu di Medan mematahkan kesangsian saya karena driver ojek di Medan (setidaknya yang layanannya saya gunakan) ternyata rajin membaca keterangan yang ditambahkan. Kebanyakan tidak pernah nyasar, dan kalaupun awalnya  mereka sampai nyasar, selalu ketemu. Saya bahkan pernah memperhatikan dari jauh, seorang bapak driver sampai berhenti dulu dan membaca berulang petunjuk tambahan untuk pengantaran barang ke alamat saya di Medan. Dan selama itu pula, tidak pernah ada yang sampai chat apalagi menelpon dan bilang: saya sudah sampai, ibu di mana? Jadi, saya beneran salut sama driver ojol di Medan deh

Kamis, 05 September 2024

WISATA BALIGE DAN PARAPAT

Pemandangan di sekitar Tarutung

Ketika menemani mama saya ke Tarutung, bisa dibilang saya tidak pergi ke area yang touristy di sana. Sudah lama mama saya tidak bersua dengan kerabatnya di Sumatera Utara dan puji Tuhan kami masih diberikan kesempatan berangkat bareng.

Jadi, menjelang balik ke Medan, kami sewa mobil dan jalan-jalan sedikit...

Sabtu, 03 Agustus 2024

HOW TO GO TO TARUTUNG

Perjalanan menuju Tarutung

Sebenarnya mau saya kasih judul drama, tapi eh kok kebanyakan drama melulu sepanjang perjalanan. Jadi ya postingan kali ini saya bahas saja hebohnya jalan-jalan ke Tarutung. Sekedar informasi, sebenarnya daerah Tarutung punya banyak tempat wisata (terutama wisata religius bagi pemeluk agama Kristen dan Katolik) untu dituju. Diantaranya adalah SALIB KASIH yang pernah saya muat di sini tapi maaf fotonya lenyap semua. Maklum, dulu masih menggunakan situs lain dan saya lupa membuat back up. 

Sayangnya, dengan medan yang lumayan berat bagi kaum mager dan jompo kayak saya, membuat saya tidak pergi kemana-mana ketika berkunjung ke Tarutung. Selain memang tugas saya menemani ibu dan tante yang keduanya sudah sepuh, ya kali diajak mendaki ke puncak bukit Salib Kasih. Dengar-dengar sekarang sudah ada jalan yang bisa dilalui motor dan bisa naik ojek setempat. 20 tahun lalu saya masih kuat deh mendaki jalannya. Sekarang, sepertinya saya memilih naik kendaraan atau tidak sama sekali. 

Minggu, 28 Juli 2024

KE KEDAI KOPI TAPI GAK NGOPI #MEDANTRIP

Jl. Raya Lintas Utama Sumatera, Dolok Marlawan, Kec. Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara 21151

Iya, saya sebenarnya sensitif sama kopi dan sebisa mungkin menghindar ngopi setelah lewat jam 12 siang. Tapi, tempat nongkrong paling enak dan cakep tempatnya untuk membuat postingan media sosial ya lebih banyak di kedai kopi. 

Jadi ceritanya, saya menemani ibu dan tante saya yang sudah sepuh berkunjung ke kerabat kami di Tarutung, Sumatera Utara. Namanya menginap di rumah kerabat, saya gak enak untuk sering-sering minta diantar kesana kemari. Asal tahu saja, di Tarutung belum ada layanan ojek online. Ada sih kendaraan umum, macam mikrolet yang ada di Jakarta. Tapi saya saja yang kurang pede buat menggunakannya sendiri. Bukan karena khawatir kena todong atau alasan keamanan ya. JUJUR, saya lebih merasa aman di area Tarutung daripada di Medan. Kalau saya nebeng keponakan minta tolong diantar ke minimarket dan saya pegang handphone untuk merekam, ya aman-aman saja.

Jadi akhirnya apakah saya mendapatkan tempat ngopi demi konten? DAPAT DONG! 

Senin, 22 Juli 2024

NONGKRONG DI JALAN MULTATULI MEDAN

Jalan Multatuli Medan

Awalnya saya dan mama berkunjung ke Starbucks di sini karena melihat jarak yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal keluarga. Tempatnya memang biasa saja tapi pelayanannya ramah banget termasuk membantu ibu saya masuk ke area indoor. Ketika kami hendak pulang dan tengah menunggu kendaraan, saya berjalan keluar dan baru ngeh sama daerah sekitar. Wah, ternyata banyak tempat nongkrong lainnya dan juga restoran sampai toko yang menjual produk lokal. Sekali lagi, saya memutuskan untuk jalan-jalan sendiri ke sini nantinya. 

Wah, sudah lama tidak ke Medan ternyata ada banyak tempat menarik untuk didatangi baik dari segi sejarah dan juga makan-makan pastinya (ini mah dari dulu sudah tahu deh). 

Berikut tempat-tempat yang sempat disinggahi sekitaran jalan Multatuli beserta link penampakannya dan juga detail peta ya: 


Minggu, 14 Juli 2024

KULINER DI AREA PETISAH MEDAN

Fred Brew and Coffee House Medan


Di usia yang udah kelapa eh kepala 5 ini baru sadar, kenapa banyak orang lebih suka jalan-jalan sendirian. Karena kita jadi bebas mencari tahu tempat tertentu apakah cocok untuk jalan bareng keluarga, teman-teman atau membawa anggota keluarga yang sudah sepuh. Ternyata tempatnya ini lebih cocok bagi yang senang jalan sendirian atau malah kurang seru kalau tidak beramai-ramai.
Jadi sebelum ke Medan, saya mencari-cari informasi di internet lah ya. Sempat kepikiran juga ingin berkunjung lagi ke Macehat Coffee. Saya pernah ke sana ketika ke Medan di tahun 2016 dan bikin postingannya di sini juga. Jadi ingin melihat lagi terlebih pas tahu kalau kedai kopi tersebut masih buka hingga saat ini. Tapi, yah karena saya datang saat bulan puasa dan baru sempat ke sana pas Lebaran, ternyata tempatnya tutup. 

Senin, 08 Juli 2024

KESAWAN - A MUST VISIT IN MEDAN


Setiap kali pulang ke Medan, pasti kami akan ke sini dan mampirnya selalu saja ke restoran Tip Top. Perasaan sih bukan yang enak-enak amat ya, tapi lebih karena faktor sentimental mama. Ia masih ingat kalau dulu di seberang restoran Tip Top ada toko yang menjual pakaian dan peralatan rumah tangga. 

Ohya, bukan berarti mama saya gaul sama teman-temannya di Tip Top ya. Tapi lebih karena ia dan teman-temannya sering banget melewati tempat ini ketika mereka pulang kerja. Jadi semacam mengenang masa lalu buat mama, sehingga ke sini bisa dibilang kunjungan wajib.

Kesan saya yang lalu-lalu sama jalan Kesawan, ya begitu saja, Tidak ada yang teringat selain macetnya yang gak nahan, belum lagi parkir mobil di kanan kiri jalan. Tapi saya tahu kalau kami pasti akan ke sini, ketika berencana berkunjung ke Medan lagi. Jadi, saya mulai mencari-cari informasi mengenai jalan Kesawan di internet. Ternyata jalan ini sekarang sudah melewati proses revitalisasi dan difokuskan untuk pariwisata. Trotoar untuk pejalan kaki lebih lebar dan disediakan tempat duduk pula. 

Jadi kalau ditanya mengapa harus ke Kesawan? Apalagi jalan ini sudah terlalu "TOURISTY" banget dan jika ingin jalan dengan tenang menikmati suasana, maka tempat ini mungkin akan jadi nomor sekian. 


Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.