Blog berisi curhatan si lajang

Sabtu, 03 Agustus 2024

HOW TO GO TO TARUTUNG

Perjalanan menuju Tarutung

Sebenarnya mau saya kasih judul drama, tapi eh kok kebanyakan drama melulu sepanjang perjalanan. Jadi ya postingan kali ini saya bahas saja hebohnya jalan-jalan ke Tarutung. Sekedar informasi, sebenarnya daerah Tarutung punya banyak tempat wisata (terutama wisata religius bagi pemeluk agama Kristen dan Katolik) untu dituju. Diantaranya adalah SALIB KASIH yang pernah saya muat di sini tapi maaf fotonya lenyap semua. Maklum, dulu masih menggunakan situs lain dan saya lupa membuat back up. 

Sayangnya, dengan medan yang lumayan berat bagi kaum mager dan jompo kayak saya, membuat saya tidak pergi kemana-mana ketika berkunjung ke Tarutung. Selain memang tugas saya menemani ibu dan tante yang keduanya sudah sepuh, ya kali diajak mendaki ke puncak bukit Salib Kasih. Dengar-dengar sekarang sudah ada jalan yang bisa dilalui motor dan bisa naik ojek setempat. 20 tahun lalu saya masih kuat deh mendaki jalannya. Sekarang, sepertinya saya memilih naik kendaraan atau tidak sama sekali. 

Minggu, 28 Juli 2024

KE KEDAI KOPI TAPI GAK NGOPI #MEDANTRIP

Jl. Raya Lintas Utama Sumatera, Dolok Marlawan, Kec. Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara 21151

Iya, saya sebenarnya sensitif sama kopi dan sebisa mungkin menghindar ngopi setelah lewat jam 12 siang. Tapi, tempat nongkrong paling enak dan cakep tempatnya untuk membuat postingan media sosial ya lebih banyak di kedai kopi. 

Jadi ceritanya, saya menemani ibu dan tante saya yang sudah sepuh berkunjung ke kerabat kami di Tarutung, Sumatera Utara. Namanya menginap di rumah kerabat, saya gak enak untuk sering-sering minta diantar kesana kemari. Asal tahu saja, di Tarutung belum ada layanan ojek online. Ada sih kendaraan umum, macam mikrolet yang ada di Jakarta. Tapi saya saja yang kurang pede buat menggunakannya sendiri. Bukan karena khawatir kena todong atau alasan keamanan ya. JUJUR, saya lebih merasa aman di area Tarutung daripada di Medan. Kalau saya nebeng keponakan minta tolong diantar ke minimarket dan saya pegang handphone untuk merekam, ya aman-aman saja.

Jadi akhirnya apakah saya mendapatkan tempat ngopi demi konten? DAPAT DONG! 

Senin, 22 Juli 2024

NONGKRONG DI JALAN MULTATULI MEDAN

Jalan Multatuli Medan

Awalnya saya dan mama berkunjung ke Starbucks di sini karena melihat jarak yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal keluarga. Tempatnya memang biasa saja tapi pelayanannya ramah banget termasuk membantu ibu saya masuk ke area indoor. Ketika kami hendak pulang dan tengah menunggu kendaraan, saya berjalan keluar dan baru ngeh sama daerah sekitar. Wah, ternyata banyak tempat nongkrong lainnya dan juga restoran sampai toko yang menjual produk lokal. Sekali lagi, saya memutuskan untuk jalan-jalan sendiri ke sini nantinya. 

Wah, sudah lama tidak ke Medan ternyata ada banyak tempat menarik untuk didatangi baik dari segi sejarah dan juga makan-makan pastinya (ini mah dari dulu sudah tahu deh). 

Berikut tempat-tempat yang sempat disinggahi sekitaran jalan Multatuli beserta link penampakannya dan juga detail peta ya: 


Minggu, 14 Juli 2024

KULINER DI AREA PETISAH MEDAN

Fred Brew and Coffee House Medan


Di usia yang udah kelapa eh kepala 5 ini baru sadar, kenapa banyak orang lebih suka jalan-jalan sendirian. Karena kita jadi bebas mencari tahu tempat tertentu apakah cocok untuk jalan bareng keluarga, teman-teman atau membawa anggota keluarga yang sudah sepuh. Ternyata tempatnya ini lebih cocok bagi yang senang jalan sendirian atau malah kurang seru kalau tidak beramai-ramai.
Jadi sebelum ke Medan, saya mencari-cari informasi di internet lah ya. Sempat kepikiran juga ingin berkunjung lagi ke Macehat Coffee. Saya pernah ke sana ketika ke Medan di tahun 2016 dan bikin postingannya di sini juga. Jadi ingin melihat lagi terlebih pas tahu kalau kedai kopi tersebut masih buka hingga saat ini. Tapi, yah karena saya datang saat bulan puasa dan baru sempat ke sana pas Lebaran, ternyata tempatnya tutup. 

Senin, 08 Juli 2024

KESAWAN - A MUST VISIT IN MEDAN


Setiap kali pulang ke Medan, pasti kami akan ke sini dan mampirnya selalu saja ke restoran Tip Top. Perasaan sih bukan yang enak-enak amat ya, tapi lebih karena faktor sentimental mama. Ia masih ingat kalau dulu di seberang restoran Tip Top ada toko yang menjual pakaian dan peralatan rumah tangga. 

Ohya, bukan berarti mama saya gaul sama teman-temannya di Tip Top ya. Tapi lebih karena ia dan teman-temannya sering banget melewati tempat ini ketika mereka pulang kerja. Jadi semacam mengenang masa lalu buat mama, sehingga ke sini bisa dibilang kunjungan wajib.

Kesan saya yang lalu-lalu sama jalan Kesawan, ya begitu saja, Tidak ada yang teringat selain macetnya yang gak nahan, belum lagi parkir mobil di kanan kiri jalan. Tapi saya tahu kalau kami pasti akan ke sini, ketika berencana berkunjung ke Medan lagi. Jadi, saya mulai mencari-cari informasi mengenai jalan Kesawan di internet. Ternyata jalan ini sekarang sudah melewati proses revitalisasi dan difokuskan untuk pariwisata. Trotoar untuk pejalan kaki lebih lebar dan disediakan tempat duduk pula. 

Jadi kalau ditanya mengapa harus ke Kesawan? Apalagi jalan ini sudah terlalu "TOURISTY" banget dan jika ingin jalan dengan tenang menikmati suasana, maka tempat ini mungkin akan jadi nomor sekian. 


Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.