Mencari Mobil Idaman Kala Pandemi

 

Sumber gambar: auto2000.co.id

Ketika pandemik melanda di tahun 2020, mendadak ada banyak kegiatan yang memerlukan penyesuaian. Sekarang di masa pandemic, kita harus menyesuaikan dengan yang namanya new normal. Kehidupan berjalan terus tapi ada hal-hal yang harus diperhatikan seperti:

Menghindari kerumunan

Ini memang agak sulit dihindari jika tengah berada di dalam kendaraan umum pada jam-jam padat. Yaitu jam keberangkatan dan jam pulang dari kantor. Saat ini lumayan bisa menghindar karena jam kerja yang berkurang dari yang biasa. Dan sekolah pun masih belum mengadakan kegiatan tatap muka. Banyak kantor yang juga masih menerapkan WFH agar tidak terlalu banyak orang dalam satu ruangan. 

Masker

Menggunakan masker sepertinya akan menjadi hal yang rutin hingga beberapa tahun mendatang. Jadi, membawa masker lebih dari satu sudah harus menjadi kebiasaan. Terlebih lagi jika sedang bersama orang lain di kantor dan terutama saat berada di tempat umum. 

#NEWNORMAL Claypot Popo

Kartu pos dari Claypot Popo

Eh, sudah lama saya tidak menerima kiriman kartu pos. Jadi agak terkejut juga menerima undangan untuk melihat bagian belakang Claypot Popo yang lokasinya di Melawai. Tapi saya cerita dulu deh perkenalan dengan Claypot Popo. Beberapa waktu lalu saya penasaran sama tempat makan yang namanya  Claypot Popo. Kalau kalian menebak saya tertarik karena tempatnya unik untuk foto-foto maka tebakan kalian sangat benar. Tapi akhirnya saya jadi penggemar salah satu menu mereka yaitu: misua telor asin dengan tahu. Asal ke Claypot Popo, pasti menu itu yang saya pesan. 

#NEWNORMAL BLOK M-MELAWAI

Claypot Popo Melawai

Daerah Melawai dan Blok M adalah tempat gaul hits pada masanya. Masa saya masih SMA sebenarnya, tapi masalahnya saya bukan anak gaul plus lokasi tempat tinggal yang jauh dari BLOK M membuat saya jarang ke sana. Saya bahkan masih ingat jumlah kunjungan ke sana yang masih bisa dihitung dengan jari. Naik bus tingkat bersama teman sekolah untuk nongkrong bareng saja. Jajanannya jelas bukan es kopi susu atau boba seperti sekarang. 

Akhir pekan lalu, saya janjian dengan teman di area Melawai - Blok M. Saya berangkat dari rumah dengan busway dan turun di halte busway BLOK M. Saya menggunakan jalan pintas lewat bawah agar langsung keluar di area Melawai dekat Blok M Square.

#NEWNORMAL SUBO Jakarta

Outdoor Subo Jakarta

What makes you decide that you need to visit that coffee shop or restaurant? Someone once asked me that question, and I just realized... I only need a place to hang out with friends and to take selfies and photos of my outfits. Sometimes, if I'm lucky then I will enjoy the company of my friends or myself with good meal and a cup of hot chocolate. And then one day, I stumbled on my friend's Instagram post about Subo Jakarta.

Homie Subo Jakarta

From various photos that I have seen, it seems this place have small areas and not a lot spots for taking photos. But my curiosity arise when I find no information about their location other than somewhere in South Jakarta. It turn out, I have to follow several procedures before visit and dine in at Subo. 

First of all, I try to contact them through direct message on Instagram, and continue our conversation via Whatsapp. These are the following information that I can give you :

#DRAMA Giveaway

Apa sih giveaway?

Ada yang pernah menanyakan itu ke saya dan gunanya apa?
Giveaway sendiri artinya kalau mengintip di kamus: MEMBERIKAN. Jadi memang aneh ya kalau dialih bahasakan: kami mengadakan giveaway. Tapi pada intinya, giveaway adalah memberikan sesuatu. Saya sendiri (walau termasuk jarang) juga beberapa kali mengadakan giveaway. 

Kebanyakan giveaway diberikan tanpa persyaratan berat dan murni untung-untungan. Kalau jaman pra-internet, seperti undian pada saat acara kantor atau pesta. Dapat ya syukur banget tanpa perlu sembah sujud sama yang mengocok nomor undian. Kalau tidak beruntung, paling ngoceh bareng sama yang senasib, pulang dengan tangan kosong. Tanpa perlu asah golok untuk membacok yang mengundi. 

Giveaway juga sering diadakan oleh majalah-majalah, ada yang masih ingat majalah seperti Reader Digest, HAI, Femina? Beberapa kali saya suka ikutan saja kuis yang diadakan oleh mereka, karena hadiahnya lumayanlah. Dapat tiket nonton film, voucher makan hingga tiket konser. Kebiasaan ini berlanjut hingga era media sosial seperti Twitter dan kemudian Instagram. Karena lumayan sering dapat, saya jadi ketagihan. Lalu mulai deh saya juga ikutan mengadakan giveaway.