Blog berisi curhatan si lajang

Selasa, 23 Februari 2016

Addicted to Bag


Postman Bag

Jadi cewek itu ribet, walau bukan termasuk fashionista sekalipun. Malah, kadang saya berpikir justru karena bukan fashionista makanya saya jadi ribet. Kalau buat pesta mesti pakai tas apa ya? Terus kalau mau ke acara semiformal enaknya menggunakan tas apa? Terus tas yang mau digunakan itu cocok gak sama baju… Halah… Puyeng… Tapi kalau dipikir-pikir lagi, sebenarnya saya memang hobi beli tas. Dulu hobi beli tas ketika baru kenal sama yang namanya area Tajur di Bogor. Sekarang sudah jauh lebih tobat karena kondisi yang memaksa (apa sih?).

Akhirnya saya iseng deh membongkar lemari untuk mendata ulang (seolah yang kebanyakan tas aja) apa saja sih yang saya gunakan selama ini? 

1. Tas Kerja
Yang ini tidak usah acara foto segala yah, karena saya baru sadar tas yang digunakan untuk sehari-hari bekerja ini justru yang paling cupu dari semuanya. Kenapa? Karena saya tidak ingin memberikan kesan : “kalau bisa pakai tas mahal maka isinya pasti sama banyaknya dengan yang harus dibayarkan untuk mendapatkan tas tersebut” - alias mengundang copet. 
Tas untuk membawa perlengkapan perang ke kantor ini seperti payung, topi, handphone, charger, Ipod, buku notes, lemari, meja… eh, itu sih kantong Doraemon ya… Back to topic. Karena isinya banyak, maka tas tersebut harus yang simple tapi bisa muat semua barang yang perlu saya bawa. Dan yang bisa dikepit agar setidaknya mengurangi kemungkinan dicopet.

Senin, 22 Februari 2016

Daring Dead Pool



Wade Wilson (Ryan Reynolds) adalah mantan tentara yang sekarang menjadi semacam pemburu bayaran. Tapi kebanyakan pelanggannya orang-orang yang memang membutuhkan pertolongan. Hingga akhirnya ia bertemu dengan seorang escort berparas cantik dan mengerti cara bercanda Wade yang nyeleneh. Vanessa Carlysle (Morena Baccarin (si cakep yang dulu berperan di serial TV: Serenity dan saat ini masih berperan di film seri Gotham) baru saja menerima lamaran Wade ketika mendadak cowok ini jatuh pingsan. Diagnosa dokter menyatakan kalau Wade menderita kanker. Walau Vanessa membuktikan cintanya dengan gigih bertanya pada dokter mengenai pengobatan, Wade mulai ketakutan kehilangan calon istrinya.

Saat sedang resah, ia didekati oleh seseorang misterius yang menjanjikan tidak hanya kesembuhan. Tapi juga pengobatan tersebut akan meningkatkan kemampuan Wade menjadi luar biasa. Sehingga, bukan saja ia akan sembuh tapi juga dapat menggunakan kemampuannya untuk membantu orang lain. Namun bukan pengobatan yang ia dapatkan dari orang misterius tersebut. Di laboratorium ia bertemu seseorang yang mengaku bernama Ajax (Ed Skrein yang sempat berperan menjadi  Daario Naharis di Game of Thrones season 3 dan juga menjadi peran utama dalam versi baru the Transpotter) dan cewek seram yang bernama Angel Dust (bagi yang masih ingat pada cewek kekar di Fast and Furious 6, dialah orangnya: Gina Carano). Ajax bukan hanya menyiksa Wade, tapi juga membongkar tujuan utama pengobatan tersebut. Bahwa Wade saat ini tengah menjalani proses untuk mengubahnya menjadi manusia super. Namun bukan untuk menjadi penolong masyarakat melainkan untuk dijual kepada pihak yang dapat membayar tinggi. Proses penyiksaan tersebut memang mengeluarkan gen super pada Wade. Namun merusak penampilan fisik dan juga wajahnya. 

Jumat, 19 Februari 2016

My Blog's Application


Finally!

A few months ago, I was contacted by Boom Network, asking me whether I was interested to have application on my blog. So, the reader especially those who are too lazy to open the site from handphone or pc and to those who up to now has no interest in social media or whatsoever... this is the perfect solution. They can download the application from Playstore or Applestore and there they have it. They can read my blog's postings. And even get the chance to see all the photos that I have uploaded on Instagram and Pinterest. They may get the peek of any information that I published via my fanpage. 

And after waited for ages, now you all can have easy access to read my blog and activities on social media accounts.

If you are using android then you may click this link here



If you are using iOs then you just click this link there



So, what are you waiting for? Just download it and you won't miss any single post from my blog and my social media's accounts ^_^



Kamis, 18 Februari 2016

#BERANIBERUBAH Untuk Jakarta Lebih Baik


Hari Sabtu tanggal 13 February, bersama dengan komunitas Blogger Crony saya mendapat kesempatan untuk menghadiri acara Lari 5 Jakarta yang diadakan oleh Qlue dan IndoRunners. Tadinya saya mengira harus mengikuti kegiatan sejam jam 6 pagi. Tapi blogger diperkenankan dan wajib datang tepat waktu pukul 8.00 pagi.

Gerakan Lari 5 Jakarta  adalah salah satu inisiasi dari komunitas IndoRunners. Tujuannya untuk  mengubah pola pikir masyarakat agar lebih peduli terhadap kondisi lingkungan di area Jakarta. Acara lari 5 Jakarta ini diikuti oleh 100 pelari dari 5 wilayah di Jakarta (Selatan, Timur, Pusat, Barat, dan Utara). Jadi, sambil lari pagi, mereka akan menggunakan aplikasi Qlue untuk foto lalu upload jika menemukan hal-hal yang kurang dari fasilitas umum. Kami para blogger yang mengikuti acara ini juga dihimbau melakukan hal yang sama, mulai dari saat berangkat hingga ketika kembali ke rumah masing-masing. 

Acara yang berlokasi di ruang Balai Agung di Balai Kota ini juga dihadiri oleh berikut ini:


Rabu, 17 Februari 2016

Pekerjaan Admin Media Sosial


Beberapa waktu lalu saya memesan taksi Blue Bird lewat aplikasi di handphone. Tempat yang saya tuju sebenarnya tidak terlalu jauh. Tapi karena membawa orangtua dan kami tinggal di dalam gang, maka memanggil taksi adalah pilihan yang terbaik. Setidaknya, setelah berjalan keluar dari gang kami tidak perlu naik angkot dulu untuk mencapai jalan raya. Namun sesampainya di tempat tujuan, ternyata memesan taksi melalui aplikasi dianggap sama saja dengan memesan via telepon. Saya harus membayar Rp. 40.000,- kepada supir taksi. Sempat nyolot juga ditambah lagi supir tidak punya kembalian. Awalnya saya mau langsung menanyakan ke admin media sosial. Tapi akhirnya saya mencoba bertanya lewat email kepada customer service, ternyata supir sudah benar. Pesanan via aplikasi dan telephone dikenakan biaya minimum sebesar Rp. 40.000,- jika di argo ternyata hanya Rp. 25.000,- misalnya.

Karena menyadari ketololan diri sendiri, saya akhirnya ogah untuk melanjutkan perdebatan dengan customer service. Ya, lagipula saya sudah misuh-misuh terlebih dahulu dengan pengemudinya. Saya cuman menyesal saja, percuma sudah menggunakan kacamata tapi hal-hal seperti ini lolos dari pengamatan. 

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.