Blog berisi curhatan si lajang

Rabu, 03 Februari 2016

Kawah Putih - Trip story part one

Lunch time before continue to Kawah Putih

Last week me and my friends went to Kawah Putih and Ciwidey’s areas – West Java. We bought travel’s voucher from the sites travelicious and they informed us that the one day trip will be on 30th of January 2016. The itinerary is to go to Kawah Putih (White Crater) , then Patengan Lake or Patenggang Lake. The end of the trip is to go to strawberry plantation. My friends warned me though, that there are many strawberry plantations around Ciwidey. So, I have no idea which one that I will have the chance to visit. The voucher cover for entrance ti.cket to Kawah Putih. But doesn't cover entrance ticket to Patengan Lake and we have to prepare IDR 10.000,- for the tips.

As it was being told to us, we all will be going with crews from Tukang Jalan Dot Com. We have to gather near Plaza Semanggi at 5.30 AM. Imagine that, I have to get up around 4 AM. Then at 5.00 AM I went there and ….dang…  Nobody around from Tukang Jalan Dot com. Then my friends arrived and we started to ask around those people down there. There are many other groups also gathered there. Then finally we found out which one, he directed to us which car, then we met with our sort of tour guide. But, we didn’t start the journey as planned as we are waiting for the other participants. Until almost 7 A.M, finally we started the journey. Crap… I totally hate it when I have to wait for other people. Don’t they have the courtesy to inform the crew that they are unable to join us?

Anyway, I forgot about how long a trip to West Java. We spent almost 3 hours (because we need to stop at resting area for more than 30 minutes) before finally arrived in Bandung. And traffic jam ahead of us all the way from Bandung to Ciwidey. We arrived around 11.30 AM and the tour guide told us where the meeting point will be around 12.30. We were given the chance to have our lunch or perhaps buying something for family and friends back home. After that we continue our journey to Kawah Putih. What? We are still not there yet? Nope. 

We chose this one to have lunch... Noodle with meatball and we have sausage as well

Jumat, 29 Januari 2016

Book A Darker Shade of Magic by V.E. Schwab

It has been a while since I read book that really makes my imagination running wild. Not that other books not good. But probably because most that I read is about murder and supernatural world. So, it’s kinda making me depressed. But I read them anyway. 

The title of the book is : A Darker Shade of Magic. Is about Kell, traveller to the parallel world , in this book there are four London. Yeah people! Four London. There is Red London where Kell live with his “foster” parents; the royal family of Red London. He is very close with the prince of Red London :Rhy and willing to give his life for his safety.  There was Black London, but it seems the city dead already. Another one is totally dangerous White London with its ruthless people. The dangerous and vicious twin: Athos and Astrid. They never hesitate to kill everyone that stands in their way. The last one is Grey London, the London that we knew where people speak English.

Kell is an Antari - those who born with magic in their blood. There are only two Antari, Kell and Holland. Antari are the only people who can travel in the parallel world. If Kell treated (or at least he felt that way) like something valuable and interesting, Holland was being controlled by King Athos and and Queen Astrid. During his travelling, Kell like to collect objects and he finally got something dangerous that will endangered so many people. He decided to send the dangerous object back to Black London but is not an easy task. He has to deal with the twin and not to mention Holland. But he met thief and pickpocket : Delila Bard. First she robbed him but in the end she save his life. And she insist to accompany Kell on his dangerous task. She was proven a loyal friend to Kell and save him over and over again.

Rabu, 27 Januari 2016

Jammin' JJ Royal Brasserie

Foto kiriman Ria Tumimomor (@riamrt) pada


Beberapa waktu lalu saya dan teman makan sore di JJ Royal Brasserie yang berlokasi di Lotte Shopping Avenue. Penampilan makanannya di foto yang ada di menu (intip deh situs mereka di sini)  benar-benar mengundang selera jadilah saya memesan yang ini. Sudah mini harganya bikin kesedek pulak. 

Baked Penne yang aslinya mini banget

Jumat, 22 Januari 2016

Simplicity Slice Of Heaven


Saya tidak pernah bisa menahan diri jika melihat coklat… Kalau coklat yang saya beli belum habis, pasti kegiatan mengunyah itu belum berhenti.Untungnya sekarang saya sudah lumayan bisa mengerem kegilaan saya makan coklat. Bukanapa-apa. Mahal sekale kalau terus-terusan.

Bukan berarti saya hanya doyan coklat import atau semacamnya loh. Saya sebenarnya pengunyah segala macam coklat. Hanya saja akhir-akhir ini saya lebih suka mengunyah dark chocolate – yang katanya lebih sehat karena hanya mengandung sedikit gula.Tapi ya teteup saja pas beli, kita harus rajin cek kadar gula yang ada di coklat tersebut. Dan sejak mulai doyan makan dark chocolate, saya mulai jarang makan white chocolate. Rasanya terlalu manis walau kadang kalau dapat gratisan ya saya sikat juga (halah gak konsisten).
Bukan hanya coklat dalam bentuk batangan, tapi juga yang telah diolah dalam bentuk bubuk untuk minuman. Yap, saya juga penggemar berat minum susu yang dicampur dengan bubuk coklat. Dan kalau saya sedang iseng saya akan mencampur juga dengan coklat batangan; dark chocolate biasanya. Serta  gula merah. Plus kadang-kadang tambahkan lagi dengan susu kental. Dan saya sudah piknik kemana-mana nih ceritanya. 

Kamis, 21 Januari 2016

A Week After #WeAreNotAfraid


Thamrin Street - 16th of January 2016

A week ago on 14th of January 2016, Jakarta was attack by suicide bomb around Thamrin area. The news can be read here on Jakarta Post's site. Within few hours, Indonesian people flooded the twitterverse with hashtag #PrayForJakarta but then changed it to #KamiTidakTakut or #WeAreNotAfraid 


Selasa, 19 Januari 2016

Tenderly Tim Ho Wan - HAS PERMANENTLY CLOSED

Tim Ho Wan Grand Indonesia - Jakarta

Kalau tidak diceritakan oleh teman tentang dim sum enak Tim Ho Wan, saya tidak tahu sama sekali tentang restoran tersebut. Restoran dim sum kelas Michelin. Nah loh, apalagi tuh? Kalau hasil membaca dari Wikipedia maka setiap tahun ada buku panduan restoran dan dan buku panduan wisata yang dikeluarkan oleh Michelin. Jadi Michelin ini bukan hanya dikenal sebagai pembuat ban ya. Restoran-restoran yang masuk standar enak Michelin ini, masuk dalam buku panduan tersebut termasuk Tim Ho Wan.

Mulanya di Indonesia, Tim Ho Wan buka di area Pantai Indah Kapuk. Jauh banget ya booo. Tapi saya dengar mereka juga akhirnya buka cabang di Grand Indonesia. Kalau saya awalnya tidak tahu tentang standar Michelin dan pengetahuan nol sama sekali, kok ngebet ingin makan di sini? Karena Tim Ho Wan menyajikan makanan NON HALAL. Catet.

Jadi, awal tahun tanggal 9 January 2016, saya sama teman memutuskan untuk makan malam di sini. Ketika sampai di sana, saya agak tercengang juga dengan restorannya. Sama sekali tidak ada kesan mewah, malah seperti food court biasa saja. Apa yang di Hong Kong juga seperti ini?

Senin, 18 Januari 2016

The 5th Wave - Not My Cup Of Tea

Ketika mendengar bahwa film yang berjudul 5th Wave ini termasuk yang ditunggu di tahun 2016 dan diangkat dari novel dengan judul sama, saya langsung deh buru-buru berusaha baca novel sebelum menonton filmnya. Tapi akhirnya bacaan belum selesai, filmnya saya tonton juga Sabtu lalu.

The 5th Wave bercerita tentang tokoh utama ABG cewek bernama Cassie Sullivan (Chloe Grace Moretz). Cewek yang ceritanya biasa-biasa saja. Tinggal bersama kedua orangtuanya dan sang adik yang bernama Sam (Zackary Arthur). Ia naksir berat sama cowok beken di sekolahnya yang bernama Ben Parish (Nick Robinson) dan cukup yakin kalau Ben tidak tahu dan pasti tidak naksir padanya. Hingga akhirnya masa remajanya yang sepertinya biasa saja berubah total ketika dunia didatangi oleh pesawat alien. Lalu serangan pertama dimulai dengan gelombang elektromagnetik sehingga mematikan semua aliran listrik. Termasuk alat komunikasi kekinian yang tidak bisa lepas dari tangan abg seperti cassie yaitu handphone; tidak bisa digunakan. Lalu datang gelombang  keempat yang memaksa Cassie dan keluarganya untuk mengungsi. Di tempat pengungsian, Cassie harus menyaksikan ayahnya terbunuh dan ia terpisah dari sang adik. Dimulailah perjalanannya seorang diri untuk bertahan hidup serta mencari Sam. Di tengah perjalanan ia bertemu seorang cowok misterius bernama Evan Walker (Alex Roe) .Ben Parish yang dikira telah tewas oleh Cassie ternyata bersama banyak anak lain direkrut oleh tentara. Mereka dilatih untuk berperang menghadapi serangan para alien dan dipimpin oleh Kolonel Vosch (Liev Schreiber)

Kamis, 14 Januari 2016

The Saviour Shoes

Foto dari postingan sebelumnya

Kemarin saya abis ngoceh-ngoceh soal baju amit-amit yang saya beli online... Kesimpulannya memang saya kalau sudah mupeng sama barang jadi pengen cepet-cepet beli. Akibatnya tidak teliti. Dan ini terulang lagi sama sepatu yang sudah jadi penolong untuk baju batik itu.

Loh? Kok bisa?

Jadiii, selama ini saya temenan di medsos sama penulis keren yang namanya Langit Amaravati... Awalnya saya tidak tahu kalau emak satu ini bukan hanya sering menang pada banyak kompetisi blog. Tapi juga punya produk-produk sepatu, kaos dan tas. Hanya saja selama ini saya baru pada level mantengin hasil produk-produknya di Facebook dan Instagram. Eh, tapi ceritanya pada suatu malam pas lagi melipir ke akunnya saya langsung jatuh hati sama sepatu ini.

Rabu, 13 Januari 2016

Being Fashionable

Contoh warna dan motif baju dr penjual
Okay, sudah cukup saya mengoceh soal makanan, restoran, selera saya dan tips yang ternyata toh dilanggar juga. Sekarang saya akan mengoceh (topiknya beda tapi niatannya sama) tentang baju batik yang saya beli. online.

Yak, tidak perlu mengingatkan kalau dulu saya pernah membeli sekaligus dua saat itu dan semuanya gagal dengan sukses. Jadi setelah kegagalan luar biasa itu saya sempat kapok. Tapi, lama-lama saya lupa akan kegagalan belanja online. Mulai deh saya meilipir lagi ke beberapa situs belanja online dan juga yang khusus menjual baju. Beberapa diantaranya punya outlet sendiri dan juga rajin ikut semacam bazaar dan pameran di mall. Jadi setelah saya melihat foto pakaiannya, saya cocokkan dengan aslinya dan saya puas. Percaya diri kembali saya dapatkan dan mulai membeli baju online tanpa melihat baju aslinya. Ternyata tidak semua toko baju online itu buruk. Kemudian saya mulai mencari yang ceritanya agak mahalan dikit buat kantong saya. Untung tahun baruan duong ceritanya. Sepatu baru sudah saya dapatkan dan ada ceritanya sendiri nanti. Yang belum ada tinggal baju dan saya memilih dress batik. Saya sempat bingung dengan dua model baju. Tapi saya pilih yang model dress, yang memanjang dan melebar ke bawah. Karena biasanya saya menggunakan ukuran L dan untuk ukuran saya masih gak pede untuk memesan ukuran M; kalau tidak mencobanya sendiri.

Jadi, saya menemukan toko online yang sepertinya dapat dipercaya. Produknya belum banyak tapi modelnya hanya beberapa orang. Maksudnya begini, saya sekarang tidak pernah percaya untuk membeli produk yang digunakan oleh model yang mukanya Korea banget. Alias, baju itu pasti memang aslinya keren, dipakai sama orang yang udah cakep. Nah, pas sampai ke saya bahan bajunya beda banget. Dan digunakan oleh saya yang tentu saja tidak sekeceh dan selangsing model Korea tersebut.  Nah,  yang ini sama sekali tidak. Baju digunakan sendiri; bisa jadi oleh yang punya toko online tersebut. Sayangnya, saya melihat sambil lalu saja testimony yang belum banyak. Dengan bodohnya saya pikir, well… namanya juga toko yang baru buka. Tentu saja baru sedikit yang memberikan testimony.

Selasa, 12 Januari 2016

Splendid Sana Sini Restaurant

They will greets you nicely

Pada tanggal 23 Desember 2015 lalu, saya dan rekan-rekan kantor berkesempatan untuk makan siang sebelum tutup tahun di Restoran Sana Sini. Awalnya sempat ragu karena paket buffet hanya menyediakan satu kali minum. Pengunjung hanya bisa memilih kalau tidak minum hot tea ya hanya hot coffee. Buat saya, yang penting ada satu gelas minum karena buah bisa dijadikan pengganti air minum.  Sayangnya, saya lupa menanyakan jenis teh apa yang disediakan. 

Pas sampai ke sana saya mengira, oh tempatnya tidak terlalu besar. Tapi saya salah banget. Tempatnya luas dan memang rada memaksa pengunjung buat berjalan agak jauh untuk “mengintai” makanan apa saja nih yang bakal disantap dulu. Tempat duduk tersebar berdekatan dengan masing-masing food station. Jadi, food stations ada empat yaitu untuk makanan Western, makanan Cina, makanan Jepang dan tentunya Indonesia duong. Saya kurang mengerti juga kenapa makanan Indonesia justru diletakkan paling belakang, bersamaan dengan tempat buah dan kue. Kebetulan tempat duduk saya dan rekan-rekan kantor beserta pak dan ibu boss tentunya berada di depan, dekat food station makanan Western. 

Dari hasil browsing sana sini, saya mendapatkan informasi makanan yang direkomendasikan di sini maka saya …

Senin, 11 Januari 2016

Tips Makan dengan Menu Buffet


Beberapa waktu lalu saya dan rekan-rekan kantor makan akhir tahun di restoran yang berlokasi di Hotel Pullman – Thamrin. Jujur, kalau saya sih memang selalu gagal total untuk mencoba semua jenis makanan jika makan buffet di beberapa restoran. Tapi kali ini saya bertekat setidaknya ingin menyantap makanan yang menjadi andalan di restoran tersebut. Dan tidak perlu sampai nekat membawa wadah makanan hanya gara-gara kekenyangan tapi masih penasaran sama beberapa makanan tertentu.

Tips ala saya untuk makan buffet adalah:

1. Sadar sama kapasitas perut
Ini penting banget untuk disadari bahkan sebelum masuk ke restoran tersebut. Itu sebabnya juga kalau dengan modal sendiri saya belum berani deh makan dengan menu buffet di hotel. Selain karena memang belum punya modal untuk makan di sana. Plus, perut ini tidak punya elastisitas seperti karet yang bisa membesar ketika dibutuhkan.

2. Fokus
Kalau sudah ada kesadaran bahwa perut tidak akan mungkin menampung semua makanan yang ada maka kita sudah bisa mulai fokus pada apa yang ingin kita santap. Mau hunting makanan yang gak biasa kita santap alias siap berpetualang lidah. Atau hanya mau makanan yang kita suka dan ingin tahu di restoran itu seperti apa rasanya.

Jumat, 08 Januari 2016

Heavy Hanamasa

Hanamasa di FX

Tanggal 19 Desember 2015 lalu seorang teman yang baru saja mendapatkan hadiah voucher makan di Hanamasa mengajak saya makan di sana. Jadi tugas saya adalah mencari lokasi Hanamasa yang cocok untuk kami berdua.

Yang masuk kategori cocok adalah

1. Mencari tempatnya gak pake acara ribet.
Ini termasuk untuk urusan mencari tempat parkiran di mall. Dan mall-nya gak gede-gede amat yang bikin perut tambah kelaparan sebelum mendapatkan tempatnya

2. Restoran Hanamasa yang ramai
Emang ada restoran Hanamasa yang gak rame ya? Ya barangkali aja. Karena patokannya kalau ramai, berarti tempatnya asik buat nongkrong.

Kamis, 07 Januari 2016

Tips Memilih Restoran Untuk Menu Buffet


Setiap tahun baik menjelang Lebaran juga Natal dan Tahun Baru, kantor tempat saya bekerja mengadakan acara makan bersama.  Karena sebagian besar pegawai di kantor adalah para cowok yang masih dalam masa pertumbuhan alias semangat makan tinggi, maka jelas tipe makanannya harus yang all you can eat. Atau kalau di hotel istilahnya menu buffet. Begitu koreksi seorang staff hotel ketika saya menghubunginya dan menanyakan berapa harga menu all you can eat.   

Pekerjaan saya di kantor adalah sebagai admin yang antara lain bertugas (tugas favorit) untuk mencari restoran mana di hotel mana yang menyajikan menu buffet. Harus dipastikan menu tersebut termasuk minuman. Ya, beberapa restoran di hotel yang sudah saya bolak balik tanyakan tidak menyertakan minum dalam paket buffet mereka. Buat saya, tidak ada minum tidak terlalu masalah sebenarnya…  Karena…, ah sebaiknya saya bagi-bagi sedikit daftar pertanyaan yang harus saya lontarkan setiap kali tengah menanyakan menu buffet:

Berapa harganya?
Sudah pasti ini pertanyaan wajib pertama yang harus ditanyakan duong. Dan pastikan harga yang diinformasikan pada kita sebagai yang menanyakan adalah harga nett per orang.
Harga untuk sarapan, makan siang dan makan malam berbeda. Apalagi kalau makannya saat akhir pekan. Bakal lebih mahal lagi. Jadi tinggal terserah mau pilih yang mana.

Selasa, 05 Januari 2016

Masakan Mama Part 3

Sambel pertama bikinan sendiri
Percaya tidak percaya, saya dulu paling ogah sama makanan yang menggunakan sambal. Pedas sedikit saja rasa makanan itu, pasti saya langsung berhenti makan. Bahkan ketika mulai mengenal makanan cepat saji seperti KFC, saya masih malas menggunakan sambal botol. Pokoknya saya benar-benar ogah menyantap segala sesuatu yang rasanya pedas. Rasanya seperti ada yang menggigt di sekujur tubuh.

Lalu mama saya membuat masakan ikan gurame bakar yang dinikmati bersama sambal buatannya. Sejak saat itu saya tidak bisa makan jika tidak terasa pedas hingga ke level yang keterlaluan. Kayaknya kalau semua makanan tidak menggunakan sambal atau setidaknya dengan bumbu dabu-dabu, itu rasanya gak enak. Hingga akhirnya seorang teman yang memang pecinta kuliner menegur saya. Katanya, saya ini mau makan makanannya dengan cabe atau makan cabe pakai makanan? Dan kalau dipikir-pikir ya benar juga sih. Kalau akhirnya semua makanan itu saya tambahkan sambal, mana tahu lagi akan rasa aslinya? Setidaknya saya harus mencoba dulu rasa makanan tersebut tanpa menggunakan sambal. Nanti belakangan kalau saya rasa tanpa sambal itu kok rasanya sekarat ya…, baru deh ditambahkan.

Senin, 04 Januari 2016

Masakan Mama Part 2

Ikan Gurame

Saya paling doyan ikan gurame tapi jarang makan karena mahal yeee... Apalagi kalau makan di restoran bisa bikin gondok ketika bayar. Jadi, saat liburan Natal hingga Tahun Baru saya merayu mama untuk dimasakkan ikan gurame goreng. Dulu, duluuu ketika dia masih kuat masak ikan gurame biasanya ikan itu dibakar. Tapi karena prosesnya ribet, maka kami berdua (tepatnya mama yang memutuskan) memilih untuk menggoreng ikan tersebut. 

Jadilah pagi-pagi saya dan mama pergi ke pasar demi ikan gurame tersebut. Per kilogram seharga Rp. 50.000,- dan pas ditimbang...yeah! Pas 1 kg; atau mungkin yang jualan langganan mama saya ya gak jelas juga deh. Mama lalu meminta agar si penjual membersihkan sisiknya saja dan jangan sampai kulitnya rusak. Sekalian minta tolong untuk membersihkan bagian kepala. Untuk bagian perut mama saya hanya berpesan agar kalau ada telornya; jangan dikeluarkan. Slurp... lemak di bagian perut ikan gurame itu memang yang bikin menggugah selera juga.  

Jumat, 01 Januari 2016

New Year Resolution

What is the most people loves to do when the new year come?


Making another resolution :D

I think we just love having something new in our life... Just like me whenever I have new diary or empty book, i feel there are so much I am going to write there... New ideas emerging from my mind can not wait to be written in those new white empty pages... But wait when we have finally reached half of the diary... suddenly we lost interest and forgot all the things that we have promised in the early year...

Now..., again... I am trying to write...really write them (you know using pen or pencil) on a diary about things that I want to do for the whole year. Like really, really blogging and not going hiatus again for a long time. 

So, let us open new chapter in our life in the year 2016... Don't give up hope when we finally reach the middle of our diary... Keep on doing what we have planned and may all our plan can be done...

*perhaps my plan meeting Daniel Craig someday, one day can really happen? Tsssh....- Need to understand the difference between plan and dream*

Kamis, 31 Desember 2015

End of The Year 2015

This is the last night of 2015... Let us pray for all the blessings, the hard times, the joyful time and not so joyful moments. All have been given to us to pass this life and we should be able to take lessons from those moments.

May the year 2016 bring the best in life for us and will be another full of blessing year...


Rabu, 30 Desember 2015

Why I Love Harry Potter


This is also another post from my now close blog. About why people like to read Harry Potter a lot. Isn’t that a book for children? It is about magic, right? Why do you like to read something about witchcraft rather than reading something religious like the Bible (since I am a Christian).

Well, I can give thousand of reasons why I like to read that book. But the main things are probably because is the story that will take me to a fantasy land and of course because I identified myself with one of the character, that is…, well not Hermione. I am definitely not that smart. Most certain not with Harry as I do not have the strength that he has. No, I think more or less like Ron.

Why? Hmmm, hopefully I can give a bit of description about Ron correctly. Let me see. Ron came from a family with large members but not rich. He felt the pressure to become more or like his older brothers. The older two are doing successfully with their careers. And the twin brothers that he have always manages to attract attention by their jokes or behavior. Ron felt that he could not do any of those. And then he met with Harry. The boy who lived. The famous boy all around the wizarding world. And to make the matter worst, Harry is good with quiditch game, often have something that he can not talk about with Ron, make him feel like a doormath sometimes. He also likes to complain a lot, being grumpy when things does not suit him and often act first without thinking.

Senin, 28 Desember 2015

Playing Cards

This is another old post from one of so many blogs that I used to have. Funny to think that I don't have the time to write but always loves to make another new blogs... Sighed...

Anyway, in this post I remember that whenever I was sick..., my mom always tried to keep me stay awake by playing cards... There are so many games that we played during that time. But as time goes by, I forgot all of them. So, here I try to memorize one of them, by writing the manual.

Okay. Here goes.

Playing Remi with Joker ( I don't know the exact name in English. Sorrry)

First of all, we need 2 packs of cards along with the 4 cards of Joker. Don't cast them aside. We need them for our game.

Jumat, 25 Desember 2015

Merry Christmas 2015



Beberapa waktu lalu saya mengikuti giveaway yang diadakan oleh seorang teman. Lombanya meminta para peserta untuk menyebutkan film Natal favorit mereka...

Dan film Natal favorit saya adalah...Home Alone... Ngoook. 20 tahun lalu Home Alone memang film Natal favorit saya. Tapi setelah salah satu stasiun televisi sangat rajin memutar film tersebut setiap hari Sabtu, maka film favorit yang sering saya putar DVD-nya adalah Love Actually.

Diambil dari fanpage Love Actually di Facebook

Loh? Memangnya film itu bertema Natal? Bukannya lebih bercerita tentang masalah percintaan?

Kalau menurut saya film itu menjadi berkesan, karena memang menceritakan masalah percintaan dari beberapa tokoh. Lalu apa hubungannya dengan Natal? Hari Natal, seperti juga hari-hari raya lainnya menurut saya akan lebih berkesan jika dirayakan dengan orang-orang yang kita cintai. Orangtua, anak, saudara, pasangan dan teman dekat. Tapi dalam hidup ada beberapa hal yang tidak bisa kita peroleh:

Kamis, 24 Desember 2015

Christmas Eve's Story

Menjelang Natal, saya ingin berbagi cerita rakyat Perancis yang diceritakan ulang oleh Fiona Waters dari buku yang saya baca ini.

Jadi ceritanya bapak tua Pierre adalah seorang pembuat sepatu yang tinggal sendirian. Saat sendirian di malam Natal ia teringat saat mendiang istrinya masih hidup dan anak-anaknya. Ia lalu membaca Alkitab, membaca kisah kelahiran Yesus. Bagaimana bunda Maria yang kelelahan setelah perjalanan jauh tidak menemukan tempat penginapan. Bapak tua Pierre berpikir kalau saja bunda Maria dan Yosef datang ke rumahnya ia pasti akan memberikan tempat tidur dan selimut agar badan bisa menjadi hangat. 

Ia lalu membaca tentang kedatangan para orang Majus dan awalnya mengeluh kalau ia tidak punya hadiah yang bagus. Tapi ia lalu teringat kalau mempunyai sepasang sepatu untuk bayi yang pernah ia buat. Lega karena mempunyai hadiah bapak Pierre tertidur. Ia bermimpi ada seseorang di sampingnya… yang ternyata adalah Yesus. Yesus berkata kalau besok Ia akan mengunjungi bapak Pierre dan silahkan menyediakan apa saja bagiNya. Lalu Ia menghilang.

Besoknya saat hari Natal, dengan riang bapak Pierre menanti kedatangan Yesus. Ia mengira-ngira seperti apakah penampilanNya? Apakah ia akan mengenaliNya? Lalu ketika ia tengah menatap ke jalan yang sudah ditutupi salju terlihat olehnya Albert seorang penyapu jalan. Albert terlihat begitu kedinginan dan menggerakkan hati bapak Pierre untuk memanggilnya. Ia mengajak Albert masuk dan minum susu coklat panas untuk merayakan Natal. Albert akhirnya mengetahui mengenai mimpi bapak Pierre dan mendoakannya agar mimpinya terkabul. Setelah ia menghangatkan diri, Albert pun kembali bertugas dan meninggalkan bapak Pierre kembali sendirian.

Rabu, 23 Desember 2015

Little Bit of Tips When Traveling

Di kereta saat di Belanda, dengan jaket
pinjaman dari teman
Saya bisa dibilang termasuk yang super jarang pake banget untuk urusan sama yang namanya jalan-jaklan. Boro-boro sering jalan ke luar negeri. Yang dalam negeri bisa juga dihitung pake jari. Maka gak heran, saya selalu keliru untuk mengemas baju dan apa saja yang enak untuk digunakan dan dibawa. Maksudnya agar jangan terlalu  berlebihan.Dan koper yang dibawa jadi tidak perlu besar-besar. 

Jadi saya putuskan untuk membuat daftar berikut untuk mengingatkan saya juga tentang barang-barang yang mestinya dibawa dan yang tidak

1. Underwear
Kalau bisa pakaian dalam yang sekali pakai dapat langsung dibuang. Kenapa? Karena baju kotor itu bisa membuat berat koper atau ransel bertambah. Serius. Tentunya kita tidak merencanakan untuk membeli deterjen dan hanger dan mencuci semua pakaian kotor sebelum pulang kan?
Memang sepertinya boros, tapi ada banyak pilihan underwear yang bisa sekali pakai. Yang penting nyaman untuk digunakan

Senin, 21 Desember 2015

Kenangan Roti Tan Ek Tjoan


Tan EK Tjoan


Pas saya mau menonton Festival Film Prancis dan iseng jalan-jalan di sekitar Cikini eh ketemu sama gerobak roti Tan Ek Tjoan. Nah, teman saya yang kecewa berat karena toko roti Tan Ek Tjoan sudah tidak ada lagi; langsung membeli beberapa roti. Saya promosikan ke dia roti gambang, yang memang andalan Tan Ek Tjoan. Saya sih gak doyan. Hahahaha, tapi karena teman penasaran saya pikir dia harus mencobanya sendiri.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.