Blog berisi curhatan si lajang

Jumat, 25 Oktober 2024

SEMARANG KAMI DATANG

Stasiun Semarang Tawang

Sebelum lupa dan hilang gregetnya, saya mau post tentang jalan-jalan ke beberapa kota dengan kereta di bulan Agustus 2024. Ya, setidaknya jangan sampai setengah tahun lagi baru ditulis lah ya. 

Jadi tanggal 9 Agustus 2024 saya dan ibu serta dua orang teman dan 1 anaknya, berangkat ke Semarang. Kami berangkat bareng tapi pisah gerbong kereta, karena saya mau ngincer tempat duduk dengan nomor 13 C & D. Naik kereta Argo Muria kelas Eksekutif di gerbong 2. Sayangnya gerbong yang ini jauh dari restorasi. Kayaknya lain kali saya mesti bertanya juga nih, gerbong berapa yang dekat dengan restorannya. Iya, banyak maunya, maunya dekat restroom eh sekarang nambah ke tempat makan. 


Stasiun Gambir Jakarta

KEBERANGKATAN

Kami berangkat dari stasiun Gambir Jakarta dan akan turun di stasiun Tawang Semarang. Kalau dibilang saya nekat banget bawa ibu yang sudah sepuh jalan-jalan, ya memang benar sih. Kami kan tidak tahu bagaimana situasi di stasiun Tawang, apakah ramah untuk pengguna kursi roda atau tidak. Tapi, setidaknya kami berangkat saat musim liburan anak sekolah telah usai. Selain menghindar rebutan tiket kereta, kami juga bisa lebih santai (atau harapannya begitu) pas naik turun kereta. 



Priority restroom di Stasiun Gambir

RESTROOM FOR WHEELCHAIR USERS DI GAMBIR

Setelah sekian lama naik turun kereta di stasiun Gambir, saya baru tahu dong kalau di sini ada toilet untuk pengguna kursi roda. Itupun karena kami akan menggunakan restroom untuk umum dan terlihat oleh petugasnya. Si adek petugas yang ramah ini lalu bertanya apakah kami akan segera berangkat dengan kereta? Pas kami iyakan, dia lalu menginformasikan untuk segera check in saja dan menggunakan restroom setelahnya. Jadi kita harus check in dulu lewat gerbang Face Recognition (bagi yang sudah registrasi untuk menggunakan fasilitas check ini) dan restroom ada di sebelah kiri. 

Tempatnya luas, jadi pengguna kursi roda dan pendampingnya bisa berada di dalam satu ruangan dengan leluasa. Dan pastinya bersih sehingga nyaman untuk digunakan. 



RESTORASI

Saya tidak pernah terpikir untuk mencari gerbong yang dekat dengan restorasi nih. Jadilah saya harus melewati beberapa gerbong untuk ketemuan sama teman di sana. Tentu saja ibu saya tidak ikut menikmati makanan di sana karena bukan perjalanan yang dekat dan tidak mudah pula melewati beberapa gerbong. 

Jujurly, saya tidak terlalu suka makanannya sih. Tapi senang saja mencoba makan di restorasi dan ngobrol bareng teman. 



NOMOR TEMPAT DUDUK DAN RESTROOM

Untunglah pilihan saya tidak salah, karena letak tempat duduk no 13 C dan 13 D dekat dengan restroom di gerbong kereta api. 

Bedanya, kalau biasanya kami bisa meletakkan kursi roda di belakang tempat duduk, kali ini tempat duduknya malah jadi paling depan. Sehingga kami pun meletakkan kursi roda di sebelah tempat duduk.


Turun sejenak di Stasiun Cirebon

BERHENTI SEJENAK DI STASIUN CIREBON

Lumayan bisa meluruskan kaki ketika berhenti agak lama di Stasiun Cirebon. Biasanya, mau naik ke kereta saja harus jantungan dulu karena hanya ada waktu 3 - 5 menit. Rasanya kalau bisa lempar koper lewat jendela, sudah saya lakukan deh. 



Penampakan peron di Stasiun Tawang Semarang 9 Agustus 2024

PERONNYA JAUH DI STASIUN TAWANG SEMARANG

Pas sudah sampai di Semarang, kami memutuskan untuk turun paling belakangan saja agar tidak menghalangi penumpang lain yang mau buru-buru. 

Dan benar saja dong, ketika hendak turun dari kereta, kami kaget juga karena...walah pakai tangga. Untuk ke peron dari pintu gerbong kereta, drop gap terlalu jauh.  Dan tangganya ini yang kalau kita menjejakkan kaki saja langsung berasa geser tuh tangga. Jadi tidak heran kalau mama saya jadi takut jatuh dan enggan melangkah. Baru setelah dua petugas menenangkan dan memegang tangga tersebut, ia mau melangkah turun. 




PETUGAS DI STASIUN TAWANG SANGAT MEMBANTU

Biasanya saya panggil porter, tapi hari itu sepenuhnya dibantu oleh petugas dari stasiun kereta. Jadilah kami benar-benar yang paling terakhir keluar dari stasiun. Sudah lah gak ingat mau foto-foto ya. Apalagi pas menjelang keluar, kami harus menunggu dulu karena ada kereta Argo Bromo lewat. 

Pak petugasnya bilang, tengah dibangun tangga hidrolik untuk pengguna kursi roda. Tapi memang belum selesai. Mudah-mudahan saja kami dapat berkesempatan menggunakannya di lain waktu ya. 





Lokasinya:






Postingan Tentang Jalan-Jalan Semarang dapat diintip di:

Kotta Hotel Semarang

Spiegel

Pak Anang Pay-As-You-Wish Photographer

Pesona Kota Lama Semarang

Hotel REZ Semarang

Toko Oen Semarang

Kenang-kenangan Kota Semarang


Postingan di SOLO dapat diintip di 




23 komentar:

  1. Kak Ria ini ada lanjutannya kah? Soalnya kereta baru sampai Cirebon tapi belum sampai Semarang.

    Ok noted. Kalau mau naik kereta kudu cek dulu ya apa gerbong Deket Ama gerbong restorasi. Jadi kalau lapar tinggal jalan bentar aja.

    Salut dengan stasiun Gambir yg menyediakan toilet khusus pengguna wheelchair.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh, maaf, sudah sampai di stasiun Tawang kok, tapi aku lupa kasih sub judul yang lengkap. Pas sudah dibantu sama petugasnya, sudah di Stasiun Tawang Semarang.

      Hapus
  2. Aku belum pernah naik KA ke Semarang. Biasanya ke solo atau Jogja. Semoga ya mba, next nya tangga hidrolik utk kursi roda cepat selesai. Tapi aku percaya KAI bakal makin kereeen sih. Aku tuh nunggu mereka bisa bikin sampai ke sumatera dan pulau lain. Ngebayangin kayak jepang yg Shinkansen nya sampe nyebrang ke Hokkaido. Lewat terowongan bawah laut sih.

    JD aku ga butuh naik pesawat lagi hahahahahha. Mahal bener pesawat ke Medan . Atau kalo ntr udh ada rute KA ke Medan, pesawat JD murah 🤭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya walaupun udah ada jalur kereta ke Sumatra dan sekitarnya, oks pesawat bakal sama aja sih... :))) Lah ini oks kereta sama pesawat kan juga ada yang sama.Walau tentu saja oks kereta yg sama dgn pesawat krn kelas-nya pun beda, ada yang luxury ada yang sleeper train. Mungkin suatu saat bakal ada ya, entah kita masih berkesempatan nyoba gak?

      Hapus
  3. Aku belum pernah naik KA tujuan semarang mba..jadi gak ada bayangan kayak apa stasiun tawang hehe secara kan smrg solo deket yaa apalagi sejak ada jalan tol jadi biasanya kami naik mobil...
    Salut sama kak ria yang selalu dengan sabar ngajak mama jalan2 meskipun mama sudah menggunakan kursi roda karena aku tau membawa seseorang dgn kursi roda itu enggak mudah dan aku salut sama kak ria yang berkenan selalu ngajak mama nya jalan2
    Sehat selalu kak ria & mama biar bsa ekplore lebih banyak tempat baru lagi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku ajak mama, karena memang hanya kami berdua aja nih. Jadi gak mungkin juga aku tinggal2 berpergian. Akhirnya ya udahlah, jalan2nya gak maksimal, tapi yang penting kami pergi berdua deh. Melakukan hal2 bareng :) Amin, semoga kami masih bisa traveling bareng lagi dalam waktu dekat.

      Hapus
  4. Semarang memang memiliki kehangatan sendiri, terbukti dengan petugasnya yang siaga, berulang kali ke kota itu selalu rindu untuk kembali dan kereta api menjadi sarana utamaku menjumpainya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semarang memang bikin kangen ya untuk balik dan balik lagi

      Hapus
  5. Semarang nggak pernah mengecewakan soal kuliner! Udang windu bakarnya juara banget. Belum lagi lumpia yang renyah dan tahu gimbal yang bikin ketagihan. Pokoknya Semarang selalu punya tempat spesial di hati para pecinta makanan. kudu didatengin satu satu nih kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Duh, so many food, so little time to explore nih :(

      Hapus
  6. Semarang memang salah satu kota yang sangat ngangenin, selalu minta dikunjungi ulang 😍.

    Petugas kereta sangat sigap dan membantu banget ya. Salut deh sama mereka.

    Ternyata dalam pemilihan tempat duduk pun harus memperhatikan beberapa aspek supaya memudahkan dan makin nyaman selama di perjalanan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, karena buat manula yang sudah sulit berjalan terlalu jauh, sebaiknya pilih nomor kursi yang dekat dengan restroom

      Hapus
  7. belum sempet main-main ke Semarang, padahal list kulinerku banyak
    seneng kalau petugas kereta di stasiun Tawang membantu, penumpang jadi lega juga
    kadang aku juga merasa kalau gerbongku jauh dari restorasi, mau jalan ke gerbong restorasi agak-agak males, padahal ya pengennya ganti suasana bentar gitu

    naik kereta ke semarang lebih aman, seru dan nyaman, pokoknya kalau aku nanti ke semarang mending naik kereta aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. MEmang butuh perjuangan sih kalau gerbong tempat duduk kita jauh dari restorasi. Pas sudah nyaman duduk , kelar makan, eh mesti balik lagi ke gerbong asal. Tambah males aja tapi mau gak mau kan mesti balik dong.

      Hapus
  8. Duh sudah lama aku nggak naik kereta Kak, sekarang lebih sering naik bus malam kalau dari Ungaran ke Bogor. Jadi kangen. Memang jalannya lumayan jauh kalau turun dari kereta Semarang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Soalnya aku bawa ibu yang sudah sepuh, dan dia kepingin naik kereta. Karena naik pesawat terlalu cepat sampai, heheheh

      Hapus
  9. Senang sekali kalau naik kereta itu bisa melihat banyak pemandangan, stasiun nya. Cakep dan ternyata petugasnya helpful sekali ya. Jadi pengalaman yang menyenangkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, jadi menghilangkan sedikit keraguan untuk traveling bareng ibu yang sudah sepuh

      Hapus
  10. Berapa perjalanan kak dari Jakarta ke Semarang? Penasaran di sana berkunjung ke mana saja hihi. PT. KAI sendiri terus berinovasi ya termasuk perihal tangga hidrolik ini, semoga makin banyak yang dapat mengakses dan merasakan kenyamanannya.

    Sudah lama juga tidak ke Semarang, lumayan rindu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haaa, kalau begitu ikutin terus perjalanannya, akan aku muat secara bersambung di blog ini :) Perjalanan dari Jkt ke Semarang tidak terlalu lama, sekitar 5-6 jam saja

      Hapus
  11. Jakarta Semarang naik kereta lumayan lama perjalanannya yaa.. 5 jam.
    Dan alhamdulillah, lancar semuanya karena bantuan dari petugas KAI sesampainya di Stasiun Tawang.
    Hiruk pikuk pasca liburan tentunya semakin menambah semangat exploring Semarang. yeaayy~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Exploring yg dekat2 saja selama di Semarang sudah cukup menyenangkan kok :)

      Hapus
  12. Cukup menantang juga ya Mbak naik kereta api dengan membawa Ibu yang sudah sepuh dan menggunakan kursi roda. Tapi syukurlah ada petugas KAI yang siap siaga membantu. Apalagi nanti kalau tangga hidroliknya sudah selesai jadi lebih mudah diakses sama pengguna kursi roda

    BalasHapus

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.