Blog berisi curhatan si lajang

Selasa, 08 Oktober 2024

BERMAIN SEKALIGUS BELAJAR MASAK? BISA!

chocolate cookies by Ria

Saya mengakui kalau selama ini lebih jadi penikmat makanan enak dan kurang memahami proses memasak itu sendiri. Karena itu walau ada banyak tutorial memasak yang beredar di internet yang bisa diikuti bahkan oleh orang yang tidak hobi memasak seperti saya, tapi tetap saja seperti ada yang kurang. Tentu saja karena kegiatan memasak ini tidak saya lakukan setiap saat. Sementara, untuk mendapatkan hasil yang baik butuh pemahaman mengenai bahan-bahannya, alat-alatnya, langkah-langkahnya. Lalu lakukan berulang-ulang, hingga mendapatkan hasil yang sempurna. Jadi, bagaimana agar saya bisa paham mengenai membuat makanan seperti kue misalnya? Bahan-bahannya apa saja namanya? Lalu peralatannya apa? Saya ingat masih suka luka loh yang namanya spatula itu apa sih? 

Kalau mau terus-terusan mencoba memasak, waduh siapa yang mau makan? Apalagi kalau membuat kue (yang memang saya akui suka makannya tapi muncul masalah berat badan) terus-terusan. Yang saya perlukan adalah latihan yang rutin bukan memamah biak secara berkala. 

Mungkin bisa mencoba main game, kata seorang teman saya. Masa sih? Adakah di antara kalian yang terpikir untuk belajar masak lewat main game? Bagaimana bisa? Coba kita bahas bareng-bareng yuk. 


Topik Pembahasan kita nih :






Mengapa Belajar Memasak Dari Game?

Pertanyaan ini cocok banget buat orang seperti saya yang tidak terlalu suka bermain game. Astaga! Ada ya orang seperti saya begini? Iya, ada, ya saya ini adalah salah satunya. Mungkin karena saya terlalu serius menganggap bermain game seperti kompetisi padahal kenyataannya tidak harus seperti itu. Apalagi game yang bisa dimainkan sendiri seperti game jualan es krim di Culinary Schools yang screenshot terlampir.

Duh, itu bukannya mainan untuk anak-anak? Betul. Saya tetap mainkan karena saya bisa belajar tanpa tekanan. Belajar mengenai apa? 

Ketelitian dalam membaca aturan main dan game ini sangat sederhana peraturannya. Yaitu menyakikan varian es krim yang diinginkan pembeli. Ada informasi visual pesanannya pembeli dan ada petunjuk mesti ambil varian yang mana dan berapa scoop-nya. Kalau sudah berhasil melalui level dengan satu varian es krim, akan muncul varian yang berbeda dan begitu seterusnya. 

Jika sampai salah varian atau kebanyakan, si pembeli batal melanjutkan transaksi dan es krim terbuang. Stress kan kalau kita sampai menggunakan bahan sungguhan? 



Jenis-jenis Game Yang Bisa Dicoba





Kategori permainan ini bisa berupa simulasi kalau ingin membuka kedai kopi atau restoran. Jadi, jangan hanya membayangkan kayaknya asik nih buka kedai kopi. Tapi ternyata ada banyak hal yang harus dipikirin, antara lain pastinya modal. Modal lalu digunakan untuk membeli bahan-bahan seperti kopi, susu gula dan tentunya cup untuk kopi. Kalau ada bahan yang habis atau kelebihan, jadi mubasir dan artinya pengeluaran. 



Dan ketika saya mencoba simulasi ini, ternyata ada bahan yang tidak terpakai dan ada bahan yang justru habis, jadi tidak seimbang. Membeli terlalu sedikit, jadi tidak bisa berjualan padahal ada peminat. Membeli kebanyakan tanpa memperhitungkan faktor seperti cuaca, akan menyebabkan penjualan terhambat dan berarti kita rugi karena kelebihan persediaan. 


Banyak game yang tersedia di situs ini bisa smemberikan gambaran mengenai hal-hal yang akan dihadapi di dunia nyata. 

Chocolate Shop


Misalnya game Chocolate Shop yang saya mainkan ini, termasuk game yang bikin pedih karena saya gagal mendapatkan hasil yang baik. 

Game ini kurang lebih tentang pelayanan pelanggan di Chocolate Shop. Pelanggan yang datang akan pesan tipe coklat yang mereka inginkan. Karena saya terlambat melayani pelanggan jadi bubar jalan semuanya dan tidak ada pemasukan. Kalau ini pekerjaan beneran, saya sebagai pegawai pasti sudah kena PHK dan si yang punya Chocolate Shop tidak dapat pemasukan. 

Di game ini saya belajar manajemen waktu karena harus multitasking. Ada pelanggan datang harus disapa dulu, lalu dapat informasi pesanannya kemudian diproses. Ternyata saya tidak cukup cepat melayani pelanggan, jadi sepertinya saya tidak cocok jadi waitress. 





Apa Sih Yang Bisa Dipelajari? 

Chocolate Cake ini bisa dibilang jadi awalnya saya tertarik mencoba memainkan game yang ada hubungannya dengan memasak dan berandai kalau saja saya tahu dari awal game ini. Game ini lebih untuk membimbing kita untuk belajar nama alat-alat yang digunakan saat proses membuat kue. 




Jadi diawali dengan kita memilih barang yang sudah disebutkan dalam daftar. Kalau cocok, maka akan dilanjutkan ke langkah berikutnya yaitu mengolah bahan-bahan tersebut. Kalian tahu kan ada bahan-bahan kering yang harus dicampur terpisah dengan bahan-bahan yang basah? Semuanya diperlihatkan di sini, dan kalau kalian lupa atau ragu, lanjutkan saja dulu. Karena kalau salah pilih bahan, pembuatan kuenya belum dilanjutkan. 

Jadi, permainan ini akan menunggu sampai kita tidak salah pilih bahan atau peralatan. Tidak ada yang merasa diburu-buru misalnya ditargetkan harus selesai membuat kue dalam sekian menit. Jadi tujuannya adalah agar kita benar-benar paham langkah-langkah serta bahan-bahan untuk membuat kue yang pastinya enak. 





Manfaat Belajar Masak dengan Main Game

Alasan saya menghindari main game selama ini adalah tekanan untuk menang, membongkar kekurangan saya seperti kurang teliti membaca aturan main, kurang cepat mengikuti kecepatan permainan yang dibutuhkan (seperti menyajikan pesanan pelanggan) dan intinya kok saya malah jadi minder ya setelah main game? Apalagi kalau bersama dengan orang lain, karena jadi seperti kompetisi terselubung.





Tapi dengan bermain sendiri dan mencoba beberapa permainan, eh ternyata malah jadi menyenangkan dan mengurangi rasa stress. Apalagi ketika kita berhasil menyelesaikan suatu permainan dan lumayan berhasil seperti Burger Maker ini. Kelihatannya mudah, tapi kita harus mengurutkan bahan-bahan sesuai permintaan. Semakin lama, bahan-bahan yang diminta semakin banyak dan tumpukannya beda-beda. Padahal letak bahan-bahan di kolom sebelah kiri tidak berubah, tapi tetap saja saya tidak bisa buru-buru menyiapkannya. Jadi, ketika akhirnya selesai dan dapat nilai, wah rasanya senang juga. 

Akses Untuk Main Game

Game ini bisa kita mainkan di mobile dan desktop friendly HTML5 web design. Jadi, bisa dimainkan kapan saja, selama tidak mengganggu aktivitas kerja dan belajar ya. 




Prakteknya Dalam Kehidupan

Untuk saya, mungkin saya akan praktek lagi membuat kue, mengikuti langkah-langkah yang ada di game. Dan tidak ada salahnya untuk mencoba simulasi membuka kedai kopi atau restoran. Bukankah saya jadi bisa membuat anggaran dan perencanaan keuangan dengan baik? 





Sementara untuk anak-anak yang bercita-cita kerja di bidang kuliner, boleh nih mencoba game yang ada di sini. Sekalian kita bisa belajar bareng dan menambah kosa kata baru dalam bahasa Inggris. Karena sebagian besar games ini menggunakan bahasa Inggris, namun tetap bisa kok dipahami. Yuk, bermain sambil belajar masak. 

0 komentar:

Posting Komentar

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.