Blog berisi curhatan si lajang

Minggu, 15 September 2024

CERITA IBU NESY DRIVER BLUEBIRD SURABAYA

Foto milik ibu Nesy

Maunya saya sih, kelarin dulu ituuuuh semua postingan dan cerita yang tercecer dari perjalanan ke Medan yang astaga sudah mau setengah tahun aja berlalu. Tapi, saya lagi terinspirasi saja sama ibu Nesy. Siapa sih ibu Nesy? Ibu ini adalah salah satu dari sekian pengemudi taksi Bluebird yang lokasinya di Surabaya. Mengapa pertemuan dengan beliau jadi berkesan buat saya? Ikutin yuk ceritanya di sini.

Jadi bulan Agustus lalu saya dan mama pergi ke Surabaya dan dari stasiun Gubeng, kami dicarikan taksi oleh porter yang saya gunakan jasanya. Saya minta dicarikan saja taksi Bluebird dan kebetulan ibu ini parkir tidak jauh dari tempat kami berdiri.


Foto diambil saat saya jadi penumpangnya tanggal 16 Agustus 2024

Pas sudah berada di dalam taksi, wow... saya kaget bukan karena pengemudinya sesama wanita. Tapi karena ada banyak snack di dalam kendaraan. Bahkan, ibu Nesy ini juga menawarkan snack dan minuman pada kami berdua. Sayangnya pas sampai di tujuan, karena ingin segera beristirahat, jadi lupa deh meminta nomor telepon ibu ini.

Ketika sampai di Jakarta, saya post tentang ibu ini di Instagram story dan seorang teman saya menanyakan apakah sempat meminta nomor teleponnya? Wah, iya ya, siapa tahu nanti saya dan mama bisa balik lagi ke Surabaya dalam waktu dekat dan bisa menggunakan jasanya kembali. Ini bukan demi naik taksi yang kasih free snack on board ya. 

Akhirnya saya berkesempatan deh chit chat pendek sama ibu Nesy lewat WA. Saya muat di sini ya percakapan kami berdua, apa adanya (paling edit-edit sedikit):




Saya: Sudah berapa lama jadi driver di Bluebird bu?

Ibu Nesy: Saya bekerja di Bluebird sudah 5 tahun, ibu. Bergabung di Bluebird sejak bulan Agustus 2019 (kurang lebih 5 bulan sebelum Covid19 masuk Indonesia).

Wah, ternyata tidak lama ibu ini bergabung, pandemik melanda ya. Jadi ingin tahu apa yang terjadi selama masa pandemik tersebut.


Saya: pas covid melanda , bagaimana bu? 3 bulan pertama dirumahkan atau tetap bertugas?

Ibu Nesy : Saat Covid19 masuk Surabaya, saya beberapa Minggu sempat tidak bekerja  karena kekhawatiran keluarga jika saya bekerja di luar rumah bisa membawa virus masuk ke rumah saat pulang. Apalagi di rumah, khawatir anak-anak saya tertular virus Covid. 

Tapi dikarenakan ada sepasang suami-isteri usia lanjut yang memohon saya untuk mengantarkan mereka mengambil dana pensiunan ujtuk nmembiayai kebutuhan sehari-hari, maka saya pun akhirnya memberanikan diri untuk masuk kerja. Karena saya juga tidak tega customer tidak bisa mengambil dana pensiunan mereka. Saat itulah hari-hari berikutnya saya tetap bekerja tapi jam kerjanya tidak lama, dari pagi jam 5 sampai jam 6 sore.

Selama bekerja, saya tetap menjalankan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh manajemen Bluebird. Awal Covid19 masuk Surabaya, pihak pool Bluebird tempat saya bekerja tetap beroperasi walaupun dengan volume yang sangat sedikit. Dan target sudah diturunkan seminim mungkin dari target IDR 550.000,- menjadi IDR 250.000,- tetapi saat itu sangat sulit mencapai target tersebut ibu, meskipun target pendapatan sudah diturunkan.

Dikarenakan sistem bekerja di Bluebird adalah target dan hasil yang kita dapat disebut komisi bukan gajian seperti pegawai kantoran, maka saya saat itu berusaha keras untuk mencapai target yang ditetapkan perusahaan demi mendapatkan komisi untuk pemenuhan kebutuhan saya bersama anak-anak.

Benar-benar saat Covid perjuangannya untuk survive luar biasa berat. Tapi saya tetap bertahan dengan pekerjaan ini demi mendapatkan uang untuk saya dan juga anak-anak.. Selain itu juga rasa kasihan  terhadap para customer saya yang tidak bisa kemana-mana padahal beberapa dari customer saya tersebut butuh transportasi baik untuk belanja kebutuhan, dan lain lain. Sehingga hal tersebut membuat saya tetap jalan meskipun beberapa rekan saya banyak yang tidak beroperasi karena takut dengan virus Covid. Tapi dengan doa maka semua kekhawatiran saya terhadap risiko penularan virus Covid tidak berimbas terhadap semangat kerja saya. 

Benar-benar wabah Covid19 bukan hanya berdampak secara fisik tetapi juga berdampak pada psikis kita.



I can relate ibu Nesy, memang waktu pandemik itu rasanya semua diisi dengan ketidakpastian akan masa depan ya. Ya, sampai sekarang sih (eh, kok ikutan curcol), tapi saat itu tidak hanya memikirkan masa depan, tapi khawatir kalau sampai ketularan dan menularkan pada keluarga di rumah. Sementara kita tetap harus keluar untuk mencari nafkah. Dapat dipahami, karena beban pikiran tersebut juga melanda kita semua. 

Okay, mari kita lanjut ke pertanyaan berikut beralih dari situasi saat pandemik (biar gak sama-sama sedih ya mengingat masa itu): 


Saya: Ibu menyediakan snack sejak kapan?

Ibu Nesy: Sejak setahun yang lalu. Itu inisiatif sendiri ibu, karena saya hobby nyamil jadi saya sediakan di unit Bluebird saya beberapa snack. Supaya para tamu bisa nyamil saat proses pengantaran berlangsung. Tujuannya supaya tidak bosan karena lamanya perjalanan juga kadang ada tamu saya yang lapar dan belum sempat sarapan akhirnya snack yang saya sediakan bisa menjadi makanan pembuka daripada kena (maaf) ke lambung karena lapar/ haus.


Saya: apakah ibu harus ijin dulu sama management dalam menyediakan snack untuk penumpang? 

Ibu Nesy: Tidak perlu meminta ijin dgn pihak management, ibu. Karena menyediakan snack di dalam. unit Bluebird bersifat personal atau inisiatif masing-masing driver, ibu.


Saya: karena inisiatif ibu, jadi ditanggung ibu sendiri ya?

Ibu Nesy: Benar ibu. Tapi saya tidak masalah dengan hal ini. Karena pada dasarnya saya juga suka makan Snack jadi saya ingin berbagi dengan customer saya. Soal makanan maupun minuman saya tidak pernah perhitungan nominalnya ibu karena bagi saya yang penting semua orang merasa bahagia dan nyaman.


Saya: ohya, kalau minuman Le Minerale memang kerjasama Blue Bird sama perusahaan minuman ya? 

(saya menanyakan begini karena telah beberapa kali melihat minuman tersebut disediakan dalam taksi Bluebird). 

Ibu Nesy: Iya Bu tapi hanya untuk unit bluebird sticker bandara saja yang kerjasama free dengan Le Minerale. Kalau saya unit reguler bukan sticker, ibu.  Jadi penyediaan Le Minerale di unit reguler seperti unit saya adalah inisiatif drivernya sendiri dan kami beli di koperasi pool Bluebird Darmokali. 

Kalau unit Bluebird sticker bandara Juanda, disediakan oleh pihak management Bluebird karena atas dasar kerjasama Bluebird dengan pihak Le Minerale.




Saya baru mengerti deh setelah mendapat penjelasan ini, karena mengira auto semua taksi Bluebird menyediakannya.


Saya: apa ibu tidak keberatan kalau mobil jadi kotor? Karena namanya aja makan snack, remah-remahnya pasti bertebaran di dalam mobil. Apa penumpang berikutnya gak mempersoalkan?

Ibu Nesy: Saya sama sekali tidak keberatan, ibu. Karena setiap selesai mengantarkan tamu ke tujuan, saya berhenti sebentar untuk membersihkan dalam unit dengan sapu kecil yang ready di bawah jok saya. 

Jadi hal ini tidak mengganggu kenyamanan tamu berikutnya saat masuk ke unit saya yang sudah bersih kembali,Bu.


Saya: Wah, memang sudah siap ya bu. Kalau biasanya dilarang makan di mobil eh, ibu malah menyediakan. Tapi kalau sampai ada penumpang yg ijin makan di dalam mobil, bagaimana bu? Misalnya ibu bawa penumpang yang mau buka puasa ?


Ibu Nesy: Kalau ada tamu yang ingin makan dalam mobil seperti saat akan buka puasa saya persilahkan, ibu. 

Seandainya tamu request ingin beli makanan lalu dimakan di dalam unit saya, tidak apa-apa bu. Apalagi kalau setelah makan, bungkus atau tempat makannya bisa dibuang ke tempat sampah yang sudah saya sediakan. Saat tamu sudah selesai saya antarkan maka tempat sampah tadi akan saya bersihkan  dengan membuang isinya di tempat penampungan sampah yang kebetulan saya lewati.

Jadi tempat sampah di unit tetap bersih atau tidak sampai penuh sampahnya. Karena kalau tidak langsung dibuang ke tempat sampah di luar juga akan mengganggu kenyamanan tamu berikutny. Tambahan lagi menjadi kurang enak dipandang mata.



Saya: Pernah gak bu, ada customer yang menghabiskan semua snack yang ibu sediakan? 

Ibu Nesy: Pernah ibu; terutama saat besoknya saya jadwal ngelock/tidak jalan. Bagi tamu langganan saya yang sudah hafal jadwal libur pasti tanpa ditawarin sudah langsung ambil semua snack yg tersedia di unit saya. 

Awalnya memang saya yg tawarkan, next mereka langsung ambil dan tentu minta ijin ke saya, saya ijinkan. 


Saya: Ibu bertugas dari jam berapa sampai jam berapa?  

Ibu Nesy: Kalau pagi (start) kadang pagi jam 3 atau jam 5 sampai jam 8 malam


Saya: Wah, udah pas itu bu, agak ngeri ya kalau terlalu malam. Tapi selama ini, syukurlah gak pernah dapat penumpang yang aneh-aneh ya?

Ibu Nesy: Puji Tuhan tidak ada ibu. Maka dari itu saat akan berangkat bekerja, saya berdoa semoga hari ini diberi bnyk orderan dan kelancaran tanpa ada hambatan apa pun. Tuhan pasti melindungi dimana pun saya berada. 


Saya: Waktu liburnya kapan saja, bu?  

Ibu Nesy: Hari Minggu ibu. Tapi conditional, seandainya Minggu ada appointment penjemputan maka hari libur saya hari Sabtunya. Agar hari Minggu saya bisa jalan Karena appointment tersebut. Flexibel hari kerjanya ibu. Pokoknya hari kerja harus genap 6 hari dan 1 hari libur.


Saya: Kalau saya ingin menggunakan jasa ibu, sebaiknya berapa hari sebelumnya ya mengabari ibu?

Ibu Nesy: Minimal sehari sebelumnya bu.  


Saya: Harapan ibu ke depannya apa nih? 

Ibu Nesy: Harapan saya, semoga semakin banyak orang yang bersedia order Bluebird karena kami akan terus melakukan inovasi dalam pelayanan  bidang transportasi terbaik di Indonesia. 

Dan harapan lainnya, semoga pihak management Bluebird tetap dan terus memperhatikan kebutuhan para drivernya seperti perlindungan kesehatan terjamin dan komisi dinaikkan supaya para driver bisa lebih semangat lagi dalam bekerja di Bluebird.


Saya: Amin bu. Ya gak bisa dipungkiri, saya sebagai pengguna maunya ya nyaman tapi terjangkau. Kadang saya suka memanfaatkan fitur fixed price, tapi gak selalu sih. 


Ibu Nesya: Praktis dan terjangkau, ibu. Oleh sebab itu Bluebird selalu inovatif dalam pelayanan dan itu kembali lagi pada keinginan atau harapan para customer-nya supaya mereka bisa tetap memakai taxi Bluebird dalam setiap aktifitasnya.


Saya: Baiklah bu, terima kasih sudah berkenan meluangkan waktu untuk saya tanya-tanya ya. 

Ibu Nesya: Sama-sama Bu Ria. Senang bisa share tentang pekerjaan saya ini dengan ibu. Terima kasih atas waktu dan perhatiannya ibu.


Begitulah kurang lebih percakapan saya dengan ibu Nesy; driver Bluebird di Surabaya. Selama perjalanan, saya banyak ketemu sama pengemudi yang ramah-ramah kok. Tapi baru kali ini saya dapat pengemudi yang menyediakan snack untuk para penumpangnya. Saya rasa ada banyak juga yang seperti ibu Nesy, tapi ibu ini adalah yang pertama saya temui; yang menawarkan snack ke penumpang. 

Terima kasih juga sudah membuat perjalanan singkat saya dan mama jadi lebih menyenangkan ya. Semoga ibu sekeluarga dalam perlindungan Tuhan selalu dan dilimpahi rejeki, amin. 



I suggested you contacted Bluebird Surabaya if you are interested to use their service or drive with Ms. Netty : 

18 komentar:

  1. Di Jakarta sempat pernah ketemu juga driver bluebird yg sediakan snack, tp memang jarang ya. Semoga Ibu driver dan driver2 bluebird baik selalu sehat dan tetap semangat!

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, jadi berkesan krn kebetulan gue jg suka makan (hahahahah) & br kali ini dpt yg sediain snack di kendaraan. Semoga semua pengemudi yg baik2 dilindungi selalu sm Tuhan, amin

      Hapus
  2. Wah sebelumnya saya juga pernah bertemu driver bapak-bapak di Jakarta yang menyediakan snack termasuk air mineral botol. Namun memang jarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku belum pernah ketemu nih sama bapak driver yg memberikan extra service serupa di Jakarta. Mudah2an ketemu juga deh sama bapak ini :)

      Hapus
  3. Aku belum pernah naik taksi yang ada snacks gini mba, paling air mineral atau permen gitu. Mana Ibunya rama ya, kalau dengar dari suara di video. Perjalanan di Surabaya kemarin pasti meninggalkan kesan ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya sepanjang perjalanan banyak ketemu driver yang baik kok, tapi memang ibu ini yg bikin terkesan banget. Mau keluar dana untuk menyediakan snack sama minuman buat penumpang:)

      Hapus
  4. Memang menyenangkan kalau ketemu kawan seperjalanan kayak Bu Nesy, walaupun dia driver yang bertugas mengantar tapi dari service yang ia berikan bikin perjalanan makin berkesan. Dan itu aku juga yakin orang yang mengambil snacknya pasti akan kasih tips yang lumayan. Jikapun nggak, ya sesuai niat bu Nesy untuk berbagi. Semacam pay it forward.

    Btw, dapat no hapenya kemudian dari mana? soalnya di awal diceritakan lupa minta no HPnya. Apakah mengontak kantor pusat dan kemudian staf CS kasih info?

    Baru semingguan ini viral video Bluebird yang banyak dipilih orang di bandara ketimbang taksi perusahaan lain. Jadi ya emang secara layanan Bluebird ini sudah teruji makanya tetap bertahan di tengah gempuran taksi online.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, saya menghubungi Bluebird Surabaya untuk meminta nomor WA ibu Nesy. Saya gak mencantumkan di sini karena biar bagaimana nomor telp kan sifatnya pribadi ya. Dan akan lebih baik kalau menghubungi Bluebird Surabaya dulu jika mau menggunakan jasa si ibu.
      Sebenarnya ada banyak sih driver yang baik2, dari Bluebird ataupun online taxi lain. Tapi memang, ibu ini memberikan kesan lebih aja ke saya karena mau bela2in sedia snack smp rela kerja extra bersihin remah2 makanan dr dlm taksi.

      Hapus
  5. Salut sama 2 hal setelah baca tulisan ini. Pertama bu Nesy, dan kedua adalah Bluebird-nya juga.
    Bayangkan aja, setelah ditabrak oleh dua gelombang pandemi yang luar biasa, perusahaan ini masih bertahan dan bahkan sekarang bisa jadi primadona melebihi aplikasi ojek online yang dulu segitu royalnya bakar uang.

    Dulu pernah liat si driver ojol nyediain snack gini juga, tapi makin kesini makin hilang. Yhaa.. mau gimana. Dari pihak aplikatornya pun kurang mensejahterakan, wajar kalau akhirnya kualitas pelayanan berkurang dan orang-orang seperti bu Nesy pun lenyap.

    Bravo buat BlueBird dan Bu Nesy, semoga panjang umur dan sukses selalu yaa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Temenku bilang dia jg pernah ketemu bapak driver taksi online yg menyediakan snack. Nah, jd dari situ saya yakin, ada banyak jg pengemudi2 seperti ibu Nesy. Kebetulan aja saya ketemunya sama si ibu & jd tergerak aja bikin artikelnya. Saya yakin yg dia utarakan jg mewakili perasaan banyak pengemudi taksi lainnya juga.

      Hapus
  6. Salut banget sama Ibu Nesy, dengan keramahan, kebaikan dan kesediaannya menyiapkan aneka camilan di mobil. Makin kagum pada saat tau kalau snack tersebut pakai uang pribadi si ibu. Pelayanannya sungguh all out.

    Terasa sampai sini betapa tulus dan pekerja keras serta baik hatinya ibu Nesy🤩. Sebuah rezeki dan nugerah mba Ria bisa bertemu beliau dan akhirnya dapat kontak WA nya. Jika semua pengemudi seperti ibu Nesy, maka perusahaan Bluebird akan semakin dipercaya dan jadinomor satu terkait pelayanan kepada pengguna jasa. Semoga si ibu selalu dalam lindunganNya dan dipertemukan dengan pelanggan baik hati juga ya 😇

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tentunya ada banyak pengemudi taksi armada mana aja ada yang meninggalkan kesan baik pada kita. Mungkin karena saya jg doyan ngemil, jd begitu ketemu ibu ini langsung yang waaaw, tau aje penumpang juga suka banyak yang laper. Aku salut dia mau repot2 bersihin kendaraan yang terkena remah2 makanan dr penumpang sebelumnya. Harapan kita, semoga kita jg sering ketemu orang2 baik sepanjang perjalanan hidup ini ya, amin

      Hapus
  7. Walopun skr udh ada taxol, teteeeep aku selalu naik bluebird. Ga mau taxol2an. Cuma di Bluebird aku ngerasa nyaman, aman dan ga kayak numpang pas naik.

    Driver kebanyakan sopan, senyum, ramah, mau nolongin kalo kita bawa barang banyak. Bedaaa Ama taxol. Udh berasa numpang, boro2 bantuin kalo bawa koper gede. Beneran deh, maleeees kalo udh berurusan Ama taxol 🤣🤣. Makanya skr ini aku cuma Bluebird aja mba. Udh paling terpercaya.

    Pernah sekali dpt driver yg juga sedia snack. Tp aku ga ambil Krn memang lagi ga laper aja 😄. Salut tp dengan driver yg begini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku masih suka pake taxol, krn ya itu tadi faktor harga. Dan memang untung2an sih, kalau dapat yg ramah banget, wah, ngebantuinnya gak setengah2. Tp giliran dpt yg jutek, ya udah diem aja. Ada loh yg ngedumel; katanya pake taxol aja ngarep dibantu2in angkat kursi roda atau koper. Sementara kl driver Bluebird, auto bantu masukin barang2 krn memang itu tugas mereka. Gk bisa bohong, ada harga ada barang ada service. Tapi tetap, gak semua kok jutek. Dan gak byk jg yg kyk ibu Nesy.

      Hapus
  8. Hebat ya Ibu Nesy, menyediakan snack. Ini mah Saladin doyan banget.

    Beliau jugaa berangkat kerja pagi banget bahkan sebelum subuh. Bener2 pake filosofi early bird. Daku pernahnya naik blue bird pas mau ke bandara.

    Emmang enak sish naik blue bird dan bersih mobilnya, nyetirnya juga stabil.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, jangankan anak-anak, saya saja masih demen snacking, apalagi yang ditawarin begini. Tapi saya gak ambil sih, karena durasi perjalanannya juga singkat. Dan saya kepikiran, kalau snacking begini kan alamat kotor tuh mobil. Eh, ternyata ibu ini juga udah siap lgsg membersihkan.

      Hapus
  9. Baru tahu kalo ternyata untuk taksi bluebird bisa appoinment dulu ya minta driver tertentu...kalo kayak gitu berarti konfirmasi nya langsung ke sopirnya ya mba?
    Mba ria terus dapet no WA nya darimana mba? tanya ke bluebird nya langsung kah?
    Aku beberapa kali naik bluebird juga sa far nyaman sie..aku biasanya naik bluebird itu kalo dari bandara klo gak taxi bandara resmi ya bluebird ini yang pasti2 aja harganya...seneng sie kalo dapet driver yang ramah kayak gt apalagi sama2 cewek ya..cuma aku blm pernah sie dpt diver cewek ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya tanya nomor WA ke Bluebird Surabaya, bilang kl terkesan sama pelayanannya dan ingin bisa menghubungi beliau. Siapa tahu bisa ke Surabaya lagi dan menggunakan jasa beliau. Sepertinya bisa deh minta driver tertentu. Apalagi kl memang kita puas sama pelayanan mereka.
      Masa sih blm pernah dpt driver cewek? Aku sdh dpt bbrp kali loh

      Hapus

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.