Blog berisi curhatan si lajang

Sabtu, 03 Agustus 2024

HOW TO GO TO TARUTUNG

Perjalanan menuju Tarutung

Sebenarnya mau saya kasih judul drama, tapi eh kok kebanyakan drama melulu sepanjang perjalanan. Jadi ya postingan kali ini saya bahas saja hebohnya jalan-jalan ke Tarutung. Sekedar informasi, sebenarnya daerah Tarutung punya banyak tempat wisata (terutama wisata religius bagi pemeluk agama Kristen dan Katolik) untu dituju. Diantaranya adalah SALIB KASIH yang pernah saya muat di sini tapi maaf fotonya lenyap semua. Maklum, dulu masih menggunakan situs lain dan saya lupa membuat back up. 

Sayangnya, dengan medan yang lumayan berat bagi kaum mager dan jompo kayak saya, membuat saya tidak pergi kemana-mana ketika berkunjung ke Tarutung. Selain memang tugas saya menemani ibu dan tante yang keduanya sudah sepuh, ya kali diajak mendaki ke puncak bukit Salib Kasih. Dengar-dengar sekarang sudah ada jalan yang bisa dilalui motor dan bisa naik ojek setempat. 20 tahun lalu saya masih kuat deh mendaki jalannya. Sekarang, sepertinya saya memilih naik kendaraan atau tidak sama sekali. 


Saat sore di hari PASKAH

Sebenarnya dari Jakarta, saya sudah tahu kami akan menuju ke sini. Tapi, mama saya tidak memberikan tanggal jelas, sebenarnya kami ke sana tuh tanggal berapa ya? Jadi, setibanya di Medan, saya pun masih santai saja, hanya sekedar mencari informasi kalau naik kendaraan biasa, berapa harganya? Eh, mendadak mama bilang yuk ke sana hari Kamis tanggal 28 Maret 2024. Sementara hari itu sudah masuk Kamis Putih dalam rangkaian Jumat Agung lalu Paskah di hari Minggu. Memangnya bisa dapat kendaraan?


Udah mau Paskah tapi ucapannya masih Selamat Natal dan Tahun Baru.

Pesen kendaraan via OTA

Saat belum tahu tanggal pastinya mau ke Tarutung, saya sempat mencoba mencari lewat aplikasi. Ada beberapa, tapi kebanyakan perjalanan yang pulang pergi. Sementara kami kan meu menginap di rumah keluarga, jadi memang semua tidak pasti. Dan pas sudah tahu mau berangkat tanggal berapa, sudah terlambat. 

Karena mayoritas penduduk Tarutung merayakan Paskah, ya otomatis pesan kendaraan mepet-mepet perayaan Paskah ya berakhir jadi gak dapat. 



Shuttle yang tengah melintas

Naik KBT (Koperasi Bintang Tapanuli)

Yah, ini hanya sebagian saja kendaraan yang bisa digunakan untuk menuju Tarutung dan daerah-daerah lainnya. Istilahnya naik KBT; sudah biasa dilakukan oleh tante saya. Saya sebenarnya tidak terlalu yakin mama bisa naik shuttle bus-nya KBT ini. Saya tanyakan apakah tidak sebaiknya kita transfer uang dulu untuk memastikan dapat tempat di shuttle. Tapi tante saya bilang kalau sudah langganan, jadi pasti kok dapat.

TERNYATA, kursi kami sudah diberikan kepada orang lain. Alasannya, mereka tidak bisa menghubungi tante saya untuk konfirmasi. 




STASIUN AMPLAS

Akhirnya kami ke sini, berharap ada shuttle lain tapi sepertinya tidak ada. Mau naik bus, wah ya mana bisa? Dari stasiun ini saya melihat banyak penumpang lalu lalang bersiap naik bus dan kendaraan lain. Maklum deh, long weekend karena libur sejak Jumat Agung jadi tidak heran susah cari kendaraan. 



Ohya, sekedar informasi, stasiun ini ramah buat pengguna kursi roda. Kami dapat pinjaman kursi roda dan ada restroom khususnya juga. 


Sewa kendaraan dadakan

Di dekat stasiun Amplas ini ada beberapa kendaraan yang menawarkan jasa untuk ke Tarutung. Jadi lebih mahal karena kami tidak mau bareng sama orang lain. Dan karena kami tidak menggunakan kendaraannya untuk kembali pulang ke Medan. Ntar ajalah dipikirin, daripada saya mumet. Dari Medan ke Tarutung butuh 8 jam perjalanan (diselingi ke tempat makan dan ke restroom di tempat isi bensin)




Bandara Silangit

Kalau punya budget lebih dan kondisi tubuh bagus, sangat disarankan naik pesawat lewat bandara SILANGIT. Bandaranya tidak besar, tapi lengkap fasilitasnya dari kamar mandi yang bersih, tempat jajan sampai ATM pun ada. 

Sayangnya saya perhatikan dari area tempat makan yang bisa melihat ke landasan terbang, penumpang turun melewati tangga dari pesawat dan jalan kaki menuju area pengambilan bagasi. Sepertinya kalau membawa manula bisa repot nih, begitulah pemikiran saya saat itu.


Terus dari sini melanjutkannya bagaimana? Tenang, ada DAMRI, sewa mobil juga bisa, tinggal ditanyakan pada petugas yang ada di sana. Dari sini ke danau Toba sudah tidak terlalu jauh, kalau ke Tarutung ya masih jauh sih. 


Jika kalian ingin membaca postingan mengenai perjalanan saya ke Medan di tahun 2024 ini maka bisa ke :









24 komentar:

  1. Stasiunnya cakep ya mba ri...bersih gitu...jadi ga sabar pend liat yang sesampai sananya...Kayaknya indah tempatnya...Ini deket danau toba ga mba ri heheheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau dari Stasium Amplas ke Danau Toba masih jauh. Kalau dari bandara Silangit, sudah lumayan dekat.

      Hapus
  2. Stasiunnya cakep ya mba ri...bersih gitu...jadi ga sabar pend liat yang sesampai sananya...Kayaknya indah tempatnya...Ini deket danau toba ga mba ri heheheh

    BalasHapus
  3. saya belum pernah menginjakkan kaki di sumatera
    kapan ya ada kesempatan kesana

    BalasHapus
  4. Memang klo dekat2 perayan hari besar, agak syuliitt cari moda transportasi ya kak.
    semogaaa ibu, Tante, dan semuanya sehaaaatttt. Walau udah sepuh, tetap bisa explore Indonesiaaaa 💪❤️

    BalasHapus
  5. Stasiunnya bagus banget kayak bandara. Drama banget ya kak mau ke Tarutung gara-gara nungu ilham ibunya dulu. Hehehehe. Mana buat perjalanan jauh pula. Terus akhirnya pulangnya naik apa kak?

    BalasHapus
  6. Foto senjanya apik banget.

    Kalo mau wisata emang harus nge-fix in itinerary per tanggal yaa biar gak bingung. Soalnya pas di sana libur eh susah dapat kendaraan jadinya.

    BalasHapus
  7. Sewa kendaraan mendadak emang paling bener lewat OTA ya mba, sudah pasti ada aja yang super rekomen.

    Btw suka deh sama hasil jepretan senja nya 😍 cakep banget. Kalau bepergian pas dekat hari raya memang lumayan effort banget ya mba. Lebih sulit cari kendaraan karena pasti full booked, pembelajaran banget sih terkait tanggal kebepergian namun memang kalau namanya titah Ibu sudsh berucap maka kita berusaha mewujudkan nya dengan senyaman mungkin 🥰. Perjalanan penuh kisah nih, menarik untuk dikenang.

    BalasHapus
  8. Ndak di mana-mana kalau udah liburan panjang tuh bakal susah nyari kendaraan ya, Kak. Semuanya full booked. Berasa pusing kalau nggak menyiapkan dari jauh-jauh hari. Hehehe

    BalasHapus
  9. Memang kalau pesan transportasi, apalagi di momen-momen ramai tuh paling chaos kalo serba dadakan. Mahal masih mending deh... Lha kalo sampe ga kebagian sama sekali, itu yang repot ya mbak.

    Tapi Alhamdulillah akhirnya ada opsi lain untuk digunakan ya, meski agak drama.

    BalasHapus
  10. akhirnya opsi yang bener2 masuk aakal adalah sewa kendaraan ya kak...meskipun sewa kendaraan di hari raya apalago longweekend itu juga sedikit bikin deg2an takut2 kalo dh gak ada tapi untunglah akhirnya dapet juga mobil sewa nya...akhirnya berangkat juga ke Taruntung :)

    BalasHapus
  11. Aku cuma tahu perjalanan Pekanbaru -Medan, tapi kalau Tarutung ini belum tahu dan ternyata akan jadi perjalanan panjang kalau aku yang mencoba. Namun mantap kali sih infonya cukup lengkap

    BalasHapus
  12. sehat dan sukses selalu ya kak :)

    BalasHapus
  13. Terima kasih untuk informasinya ya, nanti kalau balik ke Medan, mau ke daerah tarutung he he he

    BalasHapus
  14. Baru dengar nama Tarutung mba Ria, unik bangeeett.
    Ini ceritanya perjalanan mendadak ke Tarutung ya, antara seru dan mumet kali ya lebih tepatnya.
    Semangat mba Riaa!

    BalasHapus
  15. Sudah lama sekali tidak berkunjung ke Tarutung kepengen sih nanti naik pesawat terbang langsung ke bandara silangit jadi praktis dan juga cepat. senang ya karena transportasi di berbagai daerah semakin maju untuk membuat kita lebih mudah bepergian

    BalasHapus
  16. aku penasaran sama kota-kota di daerah Sumatra Utara sana, pengen mampir satu-satu gitu, ehm tapi waktunya ga cukup. Mungkin ke kota-kota yang unik, seperti Tarutung ini sepertinya seru

    BalasHapus
  17. Suasananya Tarutung ayem banget ya tenang begitu kotanya Mbak mungkin sedang hari raya jadi kebanyakan silaturahmi di rumah dan gereja

    BalasHapus
  18. Wah seru deh Mbak Ria bisa ke Medan ya tahun ini. Bisa ke Tarutung pula. Walpon banyak dadakannya, tapinya lancar semua. Salah satu tempat yang kepengen aku kunjungi deh Medan dan beberapa kota di Sumatera Utara ini. Dulu banyak nulis tentang alam dan tempat wisatanya. Bikin ngiler. Salah satu yang ikoniknya ya Danau Toba. Aamiin, semoga suatu saat bisa berkesempatan main ke sana.

    BalasHapus
  19. Suasana di Tarutung masih sangat village sekali yaa..
    Seneng melakukan perjalan dan ditambah akan berkumpul bersama keluarga besar. Jadi "obor" buat Ibunda. Sehat selalu ka Riaa.. yang menemani Ibunda tercinta travelling wheelchair friendly.

    BalasHapus
  20. seru juga ya di tarutung,
    semoga masih bisa dapat kesempatan bisa menginjakkan kaki kesana

    BalasHapus
  21. Tarutung emang menarik sih
    Saya baru sekali ke sana, itupun hanya lewat saat motoran pulang kampung ke Medan dari Bengkulu, tapi sepanjang jalan di Tarutung itu pemandangannya cakep dan nyegerin.

    BalasHapus

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.