Perjalanan menuju Tarutung |
Sebenarnya mau saya kasih judul drama, tapi eh kok kebanyakan drama melulu sepanjang perjalanan. Jadi ya postingan kali ini saya bahas saja hebohnya jalan-jalan ke Tarutung. Sekedar informasi, sebenarnya daerah Tarutung punya banyak tempat wisata (terutama wisata religius bagi pemeluk agama Kristen dan Katolik) untu dituju. Diantaranya adalah SALIB KASIH yang pernah saya muat di sini tapi maaf fotonya lenyap semua. Maklum, dulu masih menggunakan situs lain dan saya lupa membuat back up.
Sayangnya, dengan medan yang lumayan berat bagi kaum mager dan jompo kayak saya, membuat saya tidak pergi kemana-mana ketika berkunjung ke Tarutung. Selain memang tugas saya menemani ibu dan tante yang keduanya sudah sepuh, ya kali diajak mendaki ke puncak bukit Salib Kasih. Dengar-dengar sekarang sudah ada jalan yang bisa dilalui motor dan bisa naik ojek setempat. 20 tahun lalu saya masih kuat deh mendaki jalannya. Sekarang, sepertinya saya memilih naik kendaraan atau tidak sama sekali.
Saat sore di hari PASKAH |
Sebenarnya dari Jakarta, saya sudah tahu kami akan menuju ke sini. Tapi, mama saya tidak memberikan tanggal jelas, sebenarnya kami ke sana tuh tanggal berapa ya? Jadi, setibanya di Medan, saya pun masih santai saja, hanya sekedar mencari informasi kalau naik kendaraan biasa, berapa harganya? Eh, mendadak mama bilang yuk ke sana hari Kamis tanggal 28 Maret 2024. Sementara hari itu sudah masuk Kamis Putih dalam rangkaian Jumat Agung lalu Paskah di hari Minggu. Memangnya bisa dapat kendaraan?
Udah mau Paskah tapi ucapannya masih Selamat Natal dan Tahun Baru. |
Pesen kendaraan via OTA
Saat belum tahu tanggal pastinya mau ke Tarutung, saya sempat mencoba mencari lewat aplikasi. Ada beberapa, tapi kebanyakan perjalanan yang pulang pergi. Sementara kami kan meu menginap di rumah keluarga, jadi memang semua tidak pasti. Dan pas sudah tahu mau berangkat tanggal berapa, sudah terlambat.
Karena mayoritas penduduk Tarutung merayakan Paskah, ya otomatis pesan kendaraan mepet-mepet perayaan Paskah ya berakhir jadi gak dapat.
Shuttle yang tengah melintas |
Naik KBT (Koperasi Bintang Tapanuli)
Yah, ini hanya sebagian saja kendaraan yang bisa digunakan untuk menuju Tarutung dan daerah-daerah lainnya. Istilahnya naik KBT; sudah biasa dilakukan oleh tante saya. Saya sebenarnya tidak terlalu yakin mama bisa naik shuttle bus-nya KBT ini. Saya tanyakan apakah tidak sebaiknya kita transfer uang dulu untuk memastikan dapat tempat di shuttle. Tapi tante saya bilang kalau sudah langganan, jadi pasti kok dapat.
TERNYATA, kursi kami sudah diberikan kepada orang lain. Alasannya, mereka tidak bisa menghubungi tante saya untuk konfirmasi.
STASIUN AMPLAS
Akhirnya kami ke sini, berharap ada shuttle lain tapi sepertinya tidak ada. Mau naik bus, wah ya mana bisa? Dari stasiun ini saya melihat banyak penumpang lalu lalang bersiap naik bus dan kendaraan lain. Maklum deh, long weekend karena libur sejak Jumat Agung jadi tidak heran susah cari kendaraan.
Ohya, sekedar informasi, stasiun ini ramah buat pengguna kursi roda. Kami dapat pinjaman kursi roda dan ada restroom khususnya juga.
Sewa kendaraan dadakan
Di dekat stasiun Amplas ini ada beberapa kendaraan yang menawarkan jasa untuk ke Tarutung. Jadi lebih mahal karena kami tidak mau bareng sama orang lain. Dan karena kami tidak menggunakan kendaraannya untuk kembali pulang ke Medan. Ntar ajalah dipikirin, daripada saya mumet. Dari Medan ke Tarutung butuh 8 jam perjalanan (diselingi ke tempat makan dan ke restroom di tempat isi bensin)
Bandara Silangit
Kalau punya budget lebih dan kondisi tubuh bagus, sangat disarankan naik pesawat lewat bandara SILANGIT. Bandaranya tidak besar, tapi lengkap fasilitasnya dari kamar mandi yang bersih, tempat jajan sampai ATM pun ada.
Sayangnya saya perhatikan dari area tempat makan yang bisa melihat ke landasan terbang, penumpang turun melewati tangga dari pesawat dan jalan kaki menuju area pengambilan bagasi. Sepertinya kalau membawa manula bisa repot nih, begitulah pemikiran saya saat itu.
Terus dari sini melanjutkannya bagaimana? Tenang, ada DAMRI, sewa mobil juga bisa, tinggal ditanyakan pada petugas yang ada di sana. Dari sini ke danau Toba sudah tidak terlalu jauh, kalau ke Tarutung ya masih jauh sih.
Jika kalian ingin membaca postingan mengenai perjalanan saya ke Medan di tahun 2024 ini maka bisa ke :
Stasiunnya cakep ya mba ri...bersih gitu...jadi ga sabar pend liat yang sesampai sananya...Kayaknya indah tempatnya...Ini deket danau toba ga mba ri heheheh
BalasHapusKalau dari Stasium Amplas ke Danau Toba masih jauh. Kalau dari bandara Silangit, sudah lumayan dekat.
HapusStasiunnya cakep ya mba ri...bersih gitu...jadi ga sabar pend liat yang sesampai sananya...Kayaknya indah tempatnya...Ini deket danau toba ga mba ri heheheh
BalasHapussaya belum pernah menginjakkan kaki di sumatera
BalasHapuskapan ya ada kesempatan kesana
Amin semoga kesampaian suatu hari nanti
HapusMemang klo dekat2 perayan hari besar, agak syuliitt cari moda transportasi ya kak.
BalasHapussemogaaa ibu, Tante, dan semuanya sehaaaatttt. Walau udah sepuh, tetap bisa explore Indonesiaaaa 💪❤️
Amin, terima kasih banget untuk doanya ya :)
HapusStasiunnya bagus banget kayak bandara. Drama banget ya kak mau ke Tarutung gara-gara nungu ilham ibunya dulu. Hehehehe. Mana buat perjalanan jauh pula. Terus akhirnya pulangnya naik apa kak?
BalasHapusFoto senjanya apik banget.
BalasHapusKalo mau wisata emang harus nge-fix in itinerary per tanggal yaa biar gak bingung. Soalnya pas di sana libur eh susah dapat kendaraan jadinya.
Sewa kendaraan mendadak emang paling bener lewat OTA ya mba, sudah pasti ada aja yang super rekomen.
BalasHapusBtw suka deh sama hasil jepretan senja nya 😍 cakep banget. Kalau bepergian pas dekat hari raya memang lumayan effort banget ya mba. Lebih sulit cari kendaraan karena pasti full booked, pembelajaran banget sih terkait tanggal kebepergian namun memang kalau namanya titah Ibu sudsh berucap maka kita berusaha mewujudkan nya dengan senyaman mungkin 🥰. Perjalanan penuh kisah nih, menarik untuk dikenang.
Ndak di mana-mana kalau udah liburan panjang tuh bakal susah nyari kendaraan ya, Kak. Semuanya full booked. Berasa pusing kalau nggak menyiapkan dari jauh-jauh hari. Hehehe
BalasHapusMemang kalau pesan transportasi, apalagi di momen-momen ramai tuh paling chaos kalo serba dadakan. Mahal masih mending deh... Lha kalo sampe ga kebagian sama sekali, itu yang repot ya mbak.
BalasHapusTapi Alhamdulillah akhirnya ada opsi lain untuk digunakan ya, meski agak drama.
akhirnya opsi yang bener2 masuk aakal adalah sewa kendaraan ya kak...meskipun sewa kendaraan di hari raya apalago longweekend itu juga sedikit bikin deg2an takut2 kalo dh gak ada tapi untunglah akhirnya dapet juga mobil sewa nya...akhirnya berangkat juga ke Taruntung :)
BalasHapusAku cuma tahu perjalanan Pekanbaru -Medan, tapi kalau Tarutung ini belum tahu dan ternyata akan jadi perjalanan panjang kalau aku yang mencoba. Namun mantap kali sih infonya cukup lengkap
BalasHapussehat dan sukses selalu ya kak :)
BalasHapusTerima kasih untuk informasinya ya, nanti kalau balik ke Medan, mau ke daerah tarutung he he he
BalasHapusBaru dengar nama Tarutung mba Ria, unik bangeeett.
BalasHapusIni ceritanya perjalanan mendadak ke Tarutung ya, antara seru dan mumet kali ya lebih tepatnya.
Semangat mba Riaa!
Sudah lama sekali tidak berkunjung ke Tarutung kepengen sih nanti naik pesawat terbang langsung ke bandara silangit jadi praktis dan juga cepat. senang ya karena transportasi di berbagai daerah semakin maju untuk membuat kita lebih mudah bepergian
BalasHapusaku penasaran sama kota-kota di daerah Sumatra Utara sana, pengen mampir satu-satu gitu, ehm tapi waktunya ga cukup. Mungkin ke kota-kota yang unik, seperti Tarutung ini sepertinya seru
BalasHapusSuasananya Tarutung ayem banget ya tenang begitu kotanya Mbak mungkin sedang hari raya jadi kebanyakan silaturahmi di rumah dan gereja
BalasHapusWah seru deh Mbak Ria bisa ke Medan ya tahun ini. Bisa ke Tarutung pula. Walpon banyak dadakannya, tapinya lancar semua. Salah satu tempat yang kepengen aku kunjungi deh Medan dan beberapa kota di Sumatera Utara ini. Dulu banyak nulis tentang alam dan tempat wisatanya. Bikin ngiler. Salah satu yang ikoniknya ya Danau Toba. Aamiin, semoga suatu saat bisa berkesempatan main ke sana.
BalasHapusSuasana di Tarutung masih sangat village sekali yaa..
BalasHapusSeneng melakukan perjalan dan ditambah akan berkumpul bersama keluarga besar. Jadi "obor" buat Ibunda. Sehat selalu ka Riaa.. yang menemani Ibunda tercinta travelling wheelchair friendly.
seru juga ya di tarutung,
BalasHapussemoga masih bisa dapat kesempatan bisa menginjakkan kaki kesana
Tarutung emang menarik sih
BalasHapusSaya baru sekali ke sana, itupun hanya lewat saat motoran pulang kampung ke Medan dari Bengkulu, tapi sepanjang jalan di Tarutung itu pemandangannya cakep dan nyegerin.