NONGKRONG DI JALAN MULTATULI MEDAN

Jalan Multatuli Medan

Awalnya saya dan mama berkunjung ke Starbucks di sini karena melihat jarak yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal keluarga. Tempatnya memang biasa saja tapi pelayanannya ramah banget termasuk membantu ibu saya masuk ke area indoor. Ketika kami hendak pulang dan tengah menunggu kendaraan, saya berjalan keluar dan baru ngeh sama daerah sekitar. Wah, ternyata banyak tempat nongkrong lainnya dan juga restoran sampai toko yang menjual produk lokal. Sekali lagi, saya memutuskan untuk jalan-jalan sendiri ke sini nantinya. 

Wah, sudah lama tidak ke Medan ternyata ada banyak tempat menarik untuk didatangi baik dari segi sejarah dan juga makan-makan pastinya (ini mah dari dulu sudah tahu deh). 

Berikut tempat-tempat yang sempat disinggahi sekitaran jalan Multatuli beserta link penampakannya dan juga detail peta ya: 

Starbucks di jalan Multatuli

Starbucks

Ya, alasan memilih tempat ini karena tidak lain kami berdua sudah tahu rasa makanannya kurang lebih seperti apa, tempat duduknya bagaimana karena mau di mana saja pasti akan sama. Lebih karena faktor kenyamanannya dan cabang yang ini termasuk yang baristanya sangat ramah. Dan mereka really taking good care of my mother as if their own grandmother. Jadi gak nyesel lah ke sini karena selain service yang baik juga jadi pintu informasi ke tempat nongkrong lainnya. 

Semeja Cafe Medan

SEMEJA CAFE

Salah satu tempat ngopi yang letaknya tidak jauh dari Starbucks dan yang langsung terlihat oleh saya. Di dalamnya tidak terlalu besar, tapi pas saya datang ke sana, pengunjungnya sudah banyak saja. Tempat yang satu ini tidak hanya nyaman buat yang hobi ngopi, tapi menyediakan juga kue kering (pas ke sana sedang suasana Lebaran) dan pastinya makanan. 

Butterscotch Semeja Cafe

Begitu masuk, langsung terlihat beberapa tempat duduk dan tempat pemesanan. Pas saya tanya mengenai menu yang paling mereka rekomendasikan dan akhirnya saya pesan deh. Dan walau kopinya masin terhitung kenceng, tapi  butterscotch ini pas dah buat saya yang gak terlalu suka kopi kenceng. 

Tadinya saya duduk di tengah, tapi akhirnya saya pindah ke area yang dekat dengan pintu masuk. Pas buat yang lagi ingin sendiri, menyeruput minuman sambil melihat suasana di dalam kedai kopi. 

Tempat duduk saya di Brad & Butter

Brad & Butter

Tempat yang satu ini sepintas terlihat kecil dari luar, pas masuk ke dalam juga sempat mengira tempatnya beneran kecil. Sama seperti kedai sebelumnya, begitu lewat pintu masuk, langsung ketemu area tempat pemesanan dan barista meracik minuman. Dan di sini ada pastry dan cakes yang bikin ngiler sehingg saya akhirnya memesan buat dibawa pulang. Dan hot chocolate dengan art latter yang keceh banget.

Hot chocolate & pastry

Di bagian dalam lebih lega untuk ngobrol dan ngopi, tapi saya lebh suka duduk di depan karena bisa dapat pencahayaan yang baik untuk foto. Dan memang suka area yang dekat jendela karena bisa memandang ke luar. 

Hot mocha dan tiramisu Thirty Six

Thirty Six

Di sini lebih luas areanya, ada yang indoor dan outdoor, saya jelas lebih memilih indoor yang dekat dengan jendela. Tempat yang paling pas untuk metime sambil ditemenin hot mocha dan tiramisu. Mereka juga menyediakan makanan selain pastry dan cakes yang cakep-cakep. 

Tempat duduk saya di Thirty Six

Pelayananannya juga ramah, dan di sini bisa dibilang lumayan ramah pada pengguna kursi roda, karena hanya ada satu undakan. Dengan bantuan, masih bisa dilewaati oleh pengguna kursi roda dan area di dalam juga luas, Sementara yang dua sebelumnya, selain ada anak tangga, pintu masuknya sih lumayan tapi langsung mentok begitu masuk ke dalam. 

Kurasi Lokal

Ya, ini sih bukan kedai kopi atau restoran, tapi saya melipir ke sini karena ingin membeli oleh-oleh untuk diri sendiri. Dan maunya ya produk lokal dari daerah setempat. Masa sih jauh-jauh ke Medan kok yang di beli malah produk buatan Jakarta atau Bandung. 

Oleh-oleh yang dibeli dan dikemas dengan cantik

 

Sayangnya, dari akun media sosial mereka, sepertinya akan berganti kepemilikan dan tutup untuk sementara waktu. 

Jika kalian ingin membaca postingan mengenai perjalanan saya ke Medan di tahun 2024 ini maka bisa ke :

Berangkat ke Medan naik Garuda

Naik Kereta Bandara dari Kualanamu

Pulang ke Jakarta naik Citilink

Kota Tua Kesawan

Kuliner di Petisah Medan

Ke Kedai Ngopi Tapi Gak Ngopi

Ke Tarutung

Wisata Balige dan Parapat

Kulineran Saat NorthSumatraTrip

Kulineran di Medan