Blog berisi curhatan si lajang

Minggu, 14 Juli 2024

KULINER DI AREA PETISAH MEDAN

Fred Brew and Coffee House Medan


Di usia yang udah kelapa eh kepala 5 ini baru sadar, kenapa banyak orang lebih suka jalan-jalan sendirian. Karena kita jadi bebas mencari tahu tempat tertentu apakah cocok untuk jalan bareng keluarga, teman-teman atau membawa anggota keluarga yang sudah sepuh. Ternyata tempatnya ini lebih cocok bagi yang senang jalan sendirian atau malah kurang seru kalau tidak beramai-ramai.
Jadi sebelum ke Medan, saya mencari-cari informasi di internet lah ya. Sempat kepikiran juga ingin berkunjung lagi ke Macehat Coffee. Saya pernah ke sana ketika ke Medan di tahun 2016 dan bikin postingannya di sini juga. Jadi ingin melihat lagi terlebih pas tahu kalau kedai kopi tersebut masih buka hingga saat ini. Tapi, yah karena saya datang saat bulan puasa dan baru sempat ke sana pas Lebaran, ternyata tempatnya tutup. 

Tidak hanya itu saja sih, saya juga mendapatkan informasi beberapa kedai kopi lainnya. Seperti biasa, tidak tahu juga apa bakal sempat ke tempat tersebut. Lalu ketika saya dan keluarga berniat berkunjung ke satu kedai kopi, ternyata terletak di area Petisah. Lokasinya seperti di komplek perumahan tapi ada beberapa kedai kopi dan tempat makan. Kami tidak berhasil mendapatkan tempat parkir, akhirnya saya membatin, ah mau jalan sendiri saja deh ke sini. 

Jadi saya mengunjungi yang berikut ini , saya sertakan juga link ke akun Instagram ya :) Postingan sebelumnya juga saya link ke akun Instagram karena saya keteteran juga labeling foto-foto ini. Hahahah... *Niat tinggi ternyata tidak dibarengi kemampuan managing waktu*


Menu di Miel Coffee 



Kedai kopi ini hampir terlewat ketika saya naik ojek ke sini. Untung driver ojek berbaik hati bertanya sana sini dan ternyata yaelaaa... pintunya gak bisa lebih tersamar lagi? Ini yang namanya hidden in plain sight.

Indoor area

Begitu buka pintu, langsung disambut sama barista yang semuanya cewek. Tadinya mau pesan kopi, tapi mereka punya menu menarik es krim kopi. Jadilah asupan manis saya lengkap, pesan burnt basque cheesecake dan pain au chocolat. 
 


Mereka melayani dengan ramah dan sempet pula membantu foto saya di situ. Sayangnya mereka tidak menjual merchandise, jadi tidak ada kenang-kenangan deh dari sini..

Termasuk yang buka dari pagi, pas saya datang sudah ramai saja sama pengunjung. Kebanyakan duduk di area belakang. Tapi kita bisa juga duduk di bar, biar bisa lebih intens ngobrol sama baristanya. Dan sepertinya mereka sudah kenal semua sama beberapa pengunjung. 




Kopi susu Le Kahve


Sempat ragu ini kedai kopi atau rumah tetangga sih? Tapi pintu pagar terbuka dan ada papan namanya, jadilah saya masuk. Ada area semi outdoor dan jelas lebih memilih area indoor karena adem. 

Kebetulan pas datang, pengunjung tidak terlalu banyak.  

Nah, di sini memang dilema buat kami-kami yang foto tempat makan. Di satu sisi kami lebih suka kalau sedang tidak ada pengunjung lain. Ini karena sudah kebiasaan saat menulis di aplikasi Zomato (yang sudah hengkang dari Indonesia saat pandemic lalu). Kalau foto tempatnya ada wajah pengunjung lain, hal itu bisa dikategorikan melanggar privacy. Pihak Zomato tanpa pemberitahuan pasti akan menghapus foto tersebut. 


Le Kahve Medan

Di satu sisi, tempat yang terlihat sepi bisa dikira memang tidak ada pengunjung yang mau datang ke situ. Tapi itu sih cerita lain ya? Dinikmati saja suasana sepi dan saya pun memilih pesan kopi susu untuk takeaway saja. Kopinya termasuk yang kenceng di sini. 







Tempat yang satu ini sama ngumpetnya tapi masih kalah ngumpet dengan Miel Coffee yang sebelumnya saya datangi. 

Bedanya dengan Miel, di sini ada area semi outdoor dekat pintu masuk. Tempatnya kurang lebih mirip seperti Miel juga. Begitu masuk langsung area tempat barista menerima pesanan dan meracik minuman. Karena dari tadi sudah pesan yang dingin melulu, rasanya rugi dong kalau gak pesan yang ada latte art-nya (sebenarnya mau minum apa mau liat latte art?) . Sama seperti di Le Kahve, yang ini pun kenceng juga kopinya. Cheese cake kurang lebih hampir sama juga dengan di Miel Coffee, beda ukurannya sedikit saja. 

Menu Fred Brew & Coffee House

Selain area indoor di lantai 1, mereka juga ada lagi di lantai 2. Kebetulan lagi kosong jadi saya bisa leluasa foto sana sini. Sementara yang di area lantai 1, semuanya full. 

 


Kesalahan saya pas pesan tidak bertanya dulu, kopi andalan mereka apa atau yang penyajiannya cakep buat difoto (iya, sometimes I asked that kind of question).



D'CONRAD


Yang terakhir sebenarnya tidak berada di jalanan yang sama dengan tiga sebelumnya. Jadi sebelum pulang, saya melihat di seberang jalan ada tempat jualan kue dan kedai kopi. Walau tentu saja saya sudah tidak mau pesan kue lagi, saya bungkus saja mochi dan susu coklat untuk nanti di rumah. Karena Medan lagi amit-amit panasnya saat itu, jadi saya tahu pasti bakal kepingin yang dingin-dingin.


 

Sama seperti di Miel, di sini juga dua cewek yang melayani saya termasuk dalam membuat minumannya. Bedanya, hanya mereka berdua melayani pengunjung. Kebetulan pas saya datang, ada pengunjung lain yang juga lagi mengobrol sambil ngopi. Tempatnya lebih sederhana, hanya ada beberapa tempat duduk saja. Tapi malah jadi lebih berasa homey aja. 



 
Jika kalian ingin membaca postingan mengenai perjalanan saya ke Medan di tahun 2024 ini maka bisa ke :



Kuliner di Jalan Multatuli Medan

15 komentar:

  1. Ngopi dan ngafe di area Petisah Medan, ternyata asyik banget ya mba. Jujurly aku mulai mengagendakan punya waktu untuk jalan atau makan sendirian. Supaya lebih khidmat dan berasa me time kemudian jika menemukan tempat oke, pasti akan ku ajak keluarga berkunjung.

    Coffee shop yang pertama Miel Coffee bikin aku tertarik deh karena ada es krim nya dan hidden gem yaa, untunglah abang ojek nya baik hati mau ngantar sampw lokasi dan dia effort bertanya ke sekitar.

    Kalau ke Medan, nanti aku coba mampirin juga ke rekomendasian coffee shop nya mba, thank you ya.

    BalasHapus
  2. Kak, aku juga sukaaaa berburu spot2 kopi kayak gini
    rasanya puasss klo bisa incip satu demi satu

    btw, baru tau klo zomato udah ciaooo dari Indonesiaaa 😤😴

    BalasHapus
  3. Waaa lumayan banyak juga ya mba ini coffeeshop di satu wilayah tinggal milih mana yg cocok sama kantong dan lidah 😁

    Samaan ini, aku juga paling suka cheesecake slice diantara cake yg lain.

    Masing2 coffeeshop menawarkan semuanya yg cukup nyaman ya mba..cocok buat nongki sendiri atopun rame2

    BalasHapus
  4. Kalo aku mudik Medan, mau baca ini lagi dan coba datangin 1-1 😍😍😍. Semuanya belum ada yg aku coba hahahahha.

    Yg macehat ini memang selalu ramaaaai ya mba. Aku sekali kesana. Suka sih Ama vibe vintage nya. Tp kalo utk kopi Krn aku buka coffee lover, jadi pas nyobain kopi pahit ya langsung seteguk aja hahahahha.

    BalasHapus
  5. Kadang-kadang, aku memang lebih senang jalan sendirian sih. Alasannya sih nggak lebih sama ya. Karena ada kalanya kita ingin pergi ke satu objek eh harus nahan soalnya teman perjalanan nggak bisa. Berasa sayang banget gitu lho.

    BalasHapus
  6. Wah paling tertarik ke Miel coffee karena pegawainya ramah dan nyapa para pengunjung. Berarti mereka udah langganan dan repeat order terus ke sana.

    Kalo di coffee shop gitu ada kopi sanger gak? Itu khas Medan kan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. gak, kopi sanger itu dari Aceh. Kl kita ke Aceh, konon wajib mencoba kopi yang satu ini. Kalau saya di sana ya coba kopi Sumatra aja, kopi Mandailing.

      Hapus
  7. cafe hopping kayak gini asik juga mbak, kadang kalau aku pas traveling ke luar kota, suka kayak gini, naik ojek paling seringnya
    terus seneng juga kalau ada pegawai cafenya yang dengan senang hati membantu kita untuk berfoto, kalau solo traveling kan ga ada yang motoin hahaha.

    BalasHapus
  8. Jujur pengalaman ngopiku belum banyak. Kadang ada yang ngajakin, biasanya pencinta kopi. Bisa jadi referensi tulisan ini. Terima kasih share nya. Salam.

    BalasHapus
  9. waaah Kak ria dan coffe shop sepertinya sudah jadi satu bagian terikat yang kuat. Ngopi sekalian mencoba aneka kudapannya sekalian merasakan atmosfernya dan hospitalitynya juga sih ya. Sungguh menyenangkan sekali

    BalasHapus
  10. Aku pernah sekali dua kali ke kafe sendirian, dan gak kerasa tau2 dah harus pulang. Kayanya enak juga ya mbak tanpa harus bicara sama siapapun sesekali dalam satu waktu

    BalasHapus
  11. Aku sering ke kafe sendiri
    Biasanya emang buat work from cafe
    Paling enak di cafe yg suasana cozy seperti di daerah Petisah Medan ini ya mbak
    Bikin betah

    BalasHapus
  12. Kafenya pada ngumpet begitu ya tempatnya Mbak, ada yang kayak rumah tinggal ya..TPI asyik juga cafe hopping begini jadi sekali jalan bisa nulis banyak tempat...

    BalasHapus
  13. Dari interiornya, aku jatuh cinta banget sama Le Kahve.
    Serasa menikmati ke-introvert-anku, gituu..
    Tapi kalau semo outdoor gitu biasanya mulai gak nyaman kalau ada pengunjung yang smoking yaa..

    BalasHapus
  14. Cakep cakep banget di Petisah Medan sekarang banyak tempat-tempat hits, terutama Cafe dan juga tempat ngopi yang bisa menjadi tempat nongkrong andalan banyak orang atau kalau pergi sendiri. enak jadi pilihan yang menyenangkan kalau ke Medan

    BalasHapus

Thank you for reading and comments.
Comments will be screened first.

Ria's Been Here

Ria Tumimomor’s Travel Map

Ria Tumimomor has been to: France, Germany, Indonesia, Italy, Netherlands, Singapore, South Korea, Switzerland.
Get your own travel map from Matador Network.