Teman saya menyarankan agar reservasi tempat terlebih dahulu, mengingat kami akan pergi saat akhir pekan. Pertama saya coba via WA namun tidak mendapat response. Akhirnya saya hubungi langsung dan barulah melakukan reservasi. Tidak ada minimum pembelanjaan untuk nongkrong di sana (kasarnya, kalaupun hanya membeli secangkir kopi panas dan nongkrong dua jam is okay). Dan dikarenakan mereka hanya dapat menerima 40% dari kapasitas tempat, maka durasi waktu untuk nongkrong di sana dibatasi selama dua jam. Cukuplah untuk minum, makan, mencoba dessert dan foto-foto OOTD (dan ini is a must buat yang senang foto-foto).
Saya reservasi di rooftop, untuk dine in dari jam 2 hingga jam 4 sore. Why? Karena cahaya matahari sedang memberikan efek cakep-cakepnya di jam tersebut, dengan catatan gak mendung atau malah hujan badai. Tapi saat sampai di sana ternyata kami tidak bisa nongkrong di rooftop karena sedang renovasi. Untuk foto-foto saja diijinkan, tapi mulai dari jam 4 sore.
Saat ke sini saya naik ojek online dan masuk dari pintu dekat area panahan GBK, dengan ojek pastinya. Karena petugas yang ditanyakan di mana Pidari Lounge memberikan ekspresi datar alias gak tahu, maka saya tanyakan di mana gerbang 5. Karena, lebih dekat ke Pidari Lounge dari pintu 5. Dan untunglah driver ojek masuk dari gerbang itu karena kalau saya turun di pintu 5, ojek sepertinya tidak diperkenankan masuk. Tidak seperti hari-hari saat GBK sempat dibuka untuk umum di masa pandemik ini, pas saya datang suasana lengang. Ada beberapa orang yang berolahraga tapi tidak sebanyak di hari Minggu (saat masih dibuka untuk umum).
Sebelum masuk ke Pidari Lounge, saya dicek suhu tubuhnya, diingatkan agar tetap memakai masker (boleh dilepas pastinya saat makan dan foto-foto) dan cuci tangan dengan hand sanitizer yang disediakan. Mereka menyediakan amplop untuk menyimpan masker yang dilepas pengunjung ketika makan. Para staff yang bertugas rajin mengingatkan pengunjung agar tidak lupa mengenakan masker. Maklum ya bapak ibu, kalau sudah asyik foto OOTD suka lupa untuk dikenakan kembali. Kesimpulannya dari segi protokol, tempat ini sudah menerapkannya dengan sangat baik.
Kami pesan beberapa makanan yang penampilannya cantik berikut ini :
Menu makanan yang dipesan teman saya adalah Barramundi sementara saya pesan dessert: Berry Bomb. Teman-teman yang lain memesan minuman: Lost paradise, pelangi Senayan, Balenia, Senayan Honey dan yang belum nongol adalah es sirsak kelapa. Untuk penampakan di foto, kami suka banget. Tapi jujur sih, dari segi rasa tidak terlalu istimewa dan sepertinya lain kali kalaupun ke sini lagi saya lebih memilih untuk minum saja.
Setelah puas foto-foto makanan, kami pun beranjak menuju rooftop untuk foto-foto session tentunya. Jadi teman-teman yang ingin reservasi di sini, sebaiknya tanya apakah area rooftop tersedia atau hanya bisa untuk foto-foto saja. Walau memang sih, lumayan gosong kalau nongkrong di sini tepat jam 12 siang. Ketika sore menjelang jam 4 saja kami sudah kepanasan banget.
Tertarik foto OOTD? Silahkan meluncur langsung ke TKP ya
Nemu ajaaa sih mba tempat2 nongki lucu begini :D. Aku jujurnya ga terlalu sering nongkrong di kafe. Pas msh di cab daerah Sudirman sering tuuuh. Tp begitu dipindahin ke mangga dua, boro2 :D. Ga ada kafe keren. Apalagi skr resign hahahaha. Makin ga update tempat2 begini :p. Pgn deh sesekali datangin bareng Raka.
BalasHapussebenarnya ada bbrp di area MangDu tapi memang perlu effort... dan kita ya males lah ya... segitu bela2innyaaa... Aku lihat ini dari IG teman2 foodie... IG ini memang racun... hahaha, makanya bisa tahu ada tempat cantik begini :)
Hapus