Ketika seorang teman lama memberitahu saya kalau dia akan ada di Jakarta saat liburan Paskah, otak saya langsung muter. Maunya sih pergi menginap ya, biar kami bisa puas mengobrol. Untungnya teman saya sudah kenal juga dengan mama jadi tentunya nyamanlah jika kami bisa menginap bertiga. Yang jadi masalah hanya satu, jarang banget ada hotel yang punya kamar untuk tiga orang sekaligus. Kalau ada, harganya yang gak cocok dengan kantong kami. Padahal saya sebenarnya ingin menginap lagi di Hotel Mercure Cikini tapi ketika iseng bertanya, adanya kamar suite. Wadaw, budget kami tidak cukup untuk kenyamanan tersebut. Kalau memaksa menginap di kamar biasa, kasihan yang mesti tidur di extra bed karena pasti tidak nyaman.
Front desk |
Jadilah saya browsing di Traveloka dan mulai mendapatkan beberapa nama hotel. Saya mulai check dan dari semuanya yang sepertinya okay adalah Dreamtel Hotel. Lokasinya di tengah kota dan berdekatan dengan banyak tempat makan. Karena itu adalah hal yang penting buat saya. Hehehehe... Tapi teman saya meminta untuk tidak langsung booking karena dia juga punya agenda acara lain dan khawatir bentrok dengan jadwal menginap. Menjelang tanggal kedatangannya, giliran saya yang kelimpungan karena kondisi mama saya tidak sehat. Bagaimana bisa menginap di tempat lain kalau orangtua sedang sakit. Jadi kami sama-sama wait and see.
Seminggu menjelang kedatangannya teman saya memberikan konfirmasi tanggal untuk menginap dan mama mulai membaik kondisinya. Saya pun segera pesan via Traveloka karena kamar yang tersisa untuk tanggal 31 Maret 2018 hanya ada satu. Malas dong kalau saya harus muter otak cari lagi hotel yang lain. Lalu, saya menghubungi pihak hotel dan bertanya apakah dapat membawa kursi roda. Pihak hotel memberitahukan bahwa akses untuk masuk hotel hanya dengan tangga. Pas mendengar informasi ini saya sempat down juga sih. Karena mama memang kesulitan naik turun tangga dan kalau melihat gambarnya, buset... lumayan banyak anak tangganya. Tapi banyak-banyak berdoa saja deh.
Jadi pas hari H kami ke sana dan sempat bingung bagaimana nih membawa mama masuk, seorang petugas keamanan hotel dengan sigap membantu. Kami tidak membawa kursi roda saat itu karena bakal ribet untuk dibawa masuk ke hotel. Saya pun check in dan menyerahkan uang Rp 100.000,- sebagai jaminan.
Saya mulai saja review dari kelebihannya untuk hotel ini
1. Staff ramah dan membantu
Baru sampai saja saja sudah ada security yang sigap membantu ibu saya. Petugas front desk juga ramah. Ketika kami akan check out dan tengah tidak terlihat security, staff hotel sendiri yang turun tangan membantu ibu saya menuruni anak tangga.
2. Lokasi
Asik banget lokasi hotel yang satu ini karena dekat ke banyak tempat makan dan wisata. Bukan berarti kalau mau ke Monas dari hotel ini bisa sampai dengan cepat kalau jalan kaki. Tapi tidak terlalu jauh dari jalan Thamrin dan Sudirman. Jalan sedikit ke kanan ada banyak restoran makanan Indonesia, Timur Tengah, Cina dan western food plus mini market. Jalan ke kiri ada food court makanan dan mini market juga ada.
3. Makanan
Sejujurnya saya kecewa juga sih sama variasi sarapannya tapi rasa makanannya surprisingly good. Untuk telor dadar, harus pesan dulu pada staff yang bertugas agar langsung dibuatkan. Jadi bisa dinikmati selagi panas.
4. Wifi
5. Fasilitas lengkap
Sesuai yang tertera di informasi Traveloka, fasilitas toiletries, minuman, televisi, kulkas, handuk, sandal hotel semuanya ada dan bisa digunakan.
Kekurangannya adalah
1. Tangga masuk
Tamu yang menggunakan kursi roda akan kesulitan masuk ke hotel ini karena memang tidak ada akses masuk lain untuk tamu.
2. Lantai retak
Pas saya check kamar mandi, ada keretakan di lantai dan air yang merembes keluar jika terinjak oleh kaki. Jadi harus ditutup dengan keset untuk mencegah jangan sampai ibu saya terpeleset.
3. Makanan
Variasi sarapan paginya cuma dikit... Tidak banyak pastry yang tersedia.
4. Pemandangan
Yak, pemandangannya tembok... Buyar semua impian saya untuk melihat pemandangan di malam hari.
Walau sebenarnya ini gak penting-penting amat, tapi sebaiknya ditanyakan sebelum booking dan bayar.
Jam check in sekitar jam 14.00 dan saya menghubungi pihak hotel kalau akan terlambat datang. Keesokan harinya sekitar jam 10.30 kami dihubungi oleh front desk dan ditanyakan apakah mau melanjutkan menginap. Karena memang hanya berencana satu malam saja, maka sekitar jam 11.00 kami pun check out. Sebenarnya masih ada waktu satu jam lagi, tapi ya sudahlah. Saya pun mengambil kembali uang jaminan, jadi tanda terimanya jangan sampai hilang loh.
Jadi bagi yang ingin menggemukkan badan sepanjang akhir pekan, bisa dicoba deh menginap di hotel yang satu ini. Berikut saya lampirkan peta ya.... Selamat ber-staycation.
Bisa jadi referensi hotel kalau ke Jakarta nih. :D
BalasHapus