image source: APRIL |
RAPP Riau dikenal sebagai unit
operasional bagian dari APRIL Group. Mereka adalah salah satu produsen pulp dan
kertas terbesar di dunia dengan beragam produk berkualitas. Satu yang terdepan
adalah PaperOneTM yang dikenal di berbagai belahan dunia.
PaperOneTM
merupakan merek kertas premium yang diproduksi oleh Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP).
Produk ini sudah menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Pasalnya, keberadaannya
mudah ditemui di seluruh penjuru dunia.
Lihat
saja, sampai saat ini, PaperOneTM sudah dijual di lebih dari 70
negara. Kesuksesan itu dapat diraih berkat kualitas tinggi yang ada dalam
kertasnya. Produk buatan PT RAPP ini
dikenal bersih dengan warna putih yang cerah. Selain itu, kertasnya tebal
sehingga sangat cocok digunakan untuk mencetak. Hasil cetakan akan terlihat
jelas dan tinta tidak akan luntur ketika dicetak di atas permukaan PaperOneTM.
Selain
itu, PaperOneTM juga fleksibel dipakai untuk keperluan apa pun.
Untuk menulis maupun melakukan proses fotokopi, kertas ini tetap dirasa
memuaskan.
Kemampuan
itu didapat berkat penerapan teknologi tinggi dalam proses pembuatan PaperOneTM.
RAPP Riau menggunakan ProDigi HD
Print Technology ketika memproduksi PaperOneTM. Hasil inovasi RAPP berdasar pengalaman panjang dalam membuat pulp dan kertas ini menjadi jaminan
kualitas PaperOneTM.
Saat
ini sudah banyak yang menikmati kualitas PaperOneTM. Namun, belum
tentu semua tahu bagaimana proses pembuatannya. Padahal jika mengetahui
prosesnya akan semakin menyadarkan betapa berkualitasnya merek kertas premium
hasil produksi Riau Andalan Pulp &
Paper ini.
Secara
umum, pembuatan PaperOneTM dibagi menjadi tiga tahapan utama.
Pertama adalah fase pulping yang
kemudian dilanjutkan dengan tahapan paper
making dan diakhiri dengan finishing.
Berikut ini adalah perincian ketiga
proses tersebut.
PULPING
image source: APRIL |
Pulping merupakan tahapan pertama
dalam pembuatan PaperOneTM. Di fase ini PT RAPP memproses bahan mentah untuk dipersiapkan menuju fase
berikunya untuk membuat kertas.
Bahan
dasar pulp dan kertas adalah kayu. Untuk mendapatkannya, RAPP menggunakan kayu dari pohon akasia dan eukaliptus. Mereka
memperolehnya setelah melakukan menanam, merawat, dan memanennya di perkebunan
sendiri.
Dalam
fase pulping, kayu mulai diproses
untuk menjadi bubur kertas. Tahapannya dimulai dari pemotongan, pengolahan,
hingga akhirnya pembersihan.
1. Debarking &
Chipping
Ini adalah proses pertama dalam fase pulping. Kayu pohon akasia dan
eukaliptus dipanen. Pohon ditebang dan dibawa ke area pabrik.
Di sana batangan kayu akasia atau eukaliptus mulai
dibersihkan. Kulitnya dilepas karena tidak dapat digunakan dalam proses
pembuatan pulp. Untuk melepas kulit kayu, RAPP
menggunakan alat khusus serta memanfaatkan tekanan air. Proses diulang
secara terus-menerus sampai batang kayu benar-benar bersih dari kotoran maupun
kulit kayu.
Sesudah dipastikan bersih, batang kayu kemudian
dicacah menjadi serpihan-serpihan kecil. Setelah ini, proses berikutnya
dilanjutkan.
2. Chemical & Mechanical
Pulping
Fase ini merupakan tahapan kedua dalam proses pulping. Serpihan-serpihan kayu dimasak
untuk menghilangkan lignin dalam batang kayu. Lignin merupakan salah satu zat
penyusun tumbuhan yang tidak berguna dalam pembuatan bubur kertas sehingga
perlu dibuang.
Dalam pelaksanaan, RAPP memanfaatkan zat
kimia khusus yang aman untuk lingkungan. Zat tersebut ditambahkan dan serpihan
kayu dimasak ke dalam tungku khusus pembuat pulp.
Proses ini menghasilkan limbah yang disebut lindi
hitam. Namun, RAPP Riau secara jeli
mampu memanfaatkannya sebagai sumber energi terbarukan. Mereka bisa mengolahnya
menjadi bahan bakar bio yang dipakai untuk operasional perusahaan. Bahkan,
berkat ini, PT RAPP mampu menyuplai
listrik untuk masyarakat di sekitarnya.
3. Cleaning
Bubur kertas sudah terbentuk sesudah proses chemical & mechanical pulping.
Namun, pulp masih perlu diproses lagi sebelum bisa menjadi bahan dasar kertas.
Dalam fase
cleaning, pulp dipadatkan kemudian dijadikan dalam bentuk lembaran. Agar
bisa menjadi kertas, lembaran pulp itu ditekan untuk menghilangkan air dan
bentuknya berubah menjadi lembaran-lembaran tipis.
Di fase ini, proses Elemental Chlorine Free (ECF) dilakukan. Tujuannya untuk
menghilangkan sisa-sisa lignin yang masih mungkin ada. Selain itu, proses ini
berguna untuk mengubah warna kertas menjadi putih.
PAPER MAKING
Image source: APRIL |
Inilah fase besar kedua yang dilakukan oleh RAPP Riau dalam memproduksi PaperOneTM.
Dalam tahap paper making, sebagian
pulp yang dihasilkan mulai memasuki proses berikutnya untuk menjadi kertas.
Ada
empat tahapan dalam proses paper making.
Semua perlu dilakukan sebelum memasuki proses finishing sebagai tahap akhir pembuatan PaperOneTM.
1. Head Box
Dalam proses ini, pulp dimasukkan ke dalam alat yang
disebut head box. Di sana pulp
disemprot campuran air dan fiber oleh head
box di atas mesin yang terus bergerak.
Gerakan mesin yang terus menerus itu cukup cepat. Putarannya
tak kurang dari 90 kilometer per jam.
2. Wire Section
Proses pembuatan berikutnya dinamai Wire Section. RAPP Riau berusaha menghilangkan air yang tersisa di dalam fiber
dalam proses ini.
Dalam wire
section pula bentuk dasar kertas mulai terbentuk. Pulp yang berbentuk
lembaran tebal mulai berubah menjadi bentuk kertas yang merupakan
lembaran-lembaran.
Oleh karena itu, wire
section memiliki julukan khusus. Proses ini sering disebut sebagai sheet formation.
3. Press Section
Kertas mulai terbentuk, namun proses berikutnya masih
perlu dilakukan. Kertas kemudian memasuki
press section.
Di sini kertas ditekan kuat-kuat dengan alat khusus.
Tujuannya untuk menghilangkan kandungan air di dalamnya. RAPP berusaha membuang kandungan air hingga 50 persen.
4. Drying
Proses pengeringan akhirnya dilakukan. PT RAPP menggunakan sebuah alat
berbentuk silider yang dipanaskan untuk membuat kertas kering. Suhu yang
digunakan dalam proses drying ini
amat panas. Suhunya bisa mencapai 100 derajat celcius.
Namun, dalam proses ini, proses tidak benar-benar
sama. Pengeringan dilakukan dalam waktu atau kadar berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi
kertas yang diinginkan.
FINISHING
Image source: APRIL |
Inilah fase terakhir dalam pembuatan PaperOneTM.
RAPP Riau masih mengolah kertas yang
sudah jadi dengan memotong serta mengemasnya sedemikian rupa sesuai jenis
produk.
1. Converting
Saat ini, kertas sudah terbentuk. Namun, bentuknya
masih berupa gulungan dengan ukuran yang lebar dan panjang. Agar bisa
dimanfaatkan banyak orang, kertas perlu dipotong-potong sesuai standar ukuran
kertas umum.
Riau Andalan
Pulp & Paper kemudian memasukkan gulungan kertas tersebut ke sebuah mesin pemotong
khusus. Di sana kertas bisa dipotong sesuai kebutuhan.
2. Finishing &
Packaging
Ini adalah fase terakhir dalam proses pembuatan
PaperOneTM. Kertas yang sudah dipotong sesuai ukuran yang
dikehendaki kemudian dikemas. Kertas dimasukkan ke dalam kemasan yang sesuai
dengan jenisnya masing-masing.
Sesudah ini kertas akhirnya bisa didistribusikan
kepada konsumen. Akhirnya konsumen bisa memanfaatkan PaperOneTM
untuk segala keperluan yang dikehendaki.
Tenyata
proses pembuatan PaperOneTM cukup panjang. Tidak disangka merek
kertas premium dari Riau Andalan Pulp
& Paper ini mesti menjalani tahapan-tahapan tertentu sebelum bisa
sampai ke tangan konsumen. Akan
tetapi, proses itu bisa membuat kualitas PaperOneTM terus terjaga.
Tak mengherankan banyak pihak yang memilih menggunakan produk buatan PT RAPP ini.
PaperOne kualitas kertasnya bagus. Di rumah juga saya pakai ini kertasnya
BalasHapusInteresting process! Kita pakai ini di kantor dan di rumah ..
BalasHapusKeren memang kertasnya, saya juga sering pake one paper..
BalasHapusBuat kertas prosesnya gak sebentar. Pantes aja kualitas tertentu dan beda2
BalasHapus