Kaolin Lake - Belitung |
Akhirnya kami sampai di hari terakhir di Belitung dan sebelum menuju ke bandara kami mampir terlebih dahulu ke danau Kaolin.
Danau Kaolin mirip-mirip dengan Kawah Putih di Ciwidey. Tapi dari yang saya baca, danau ini terbentuk dari sisa penambangan kaolin. Memangnya kaolin itu apa sih? Hasil dari ngintip di Wikipedia ternyata kaolin merupakan tanah liat halus yang kegunaannya selain untuk mengobati diare juga obat tabur untuk luka. Walau terlihat indah, danau Kaolin ini adalah sisa penambangan timah dan kaolin dan bisa dikatakan merusak lingkungan setempat.
Taken by our tour guide at Kaolin Lake - Belitung |
Kami tidak lama berada di tempat ini karena harus ke bandara beberapa saat lagi menuju ke Bangka. Dan karena pemilihan spot foto dari tour guide juga tidak memungkinkan kami untuk berlama-lama berikut inilah foto-fotonya. Karena sehari sebelumnya hujan turun tak kunjung henti, maka kami disarankan untuk tidak mencoba melewati pagar.
Taken also by our tour guide at Kaolin Lake - Belitung |
Waktu terbaik mengunjungi tempat ini adalah pagi hari karena kalau sudah siang, panasnya luar biasa. Dan jangan berharap ada tempat nongkrong untuk ngopi-ngopi di sekitar sini. Tidak sampai 1 jam kami pun meninggalkan area ini.
Taken after few minutes after we landing from Jakarta to Belitung |
Bandar Udara H.A.S. Hanandjoeddin tidak besar, jadi tidak perlu repot-repot mencari di mana ruangan untuk check in dan ke ruang tunggu.
Waiting lounge at H.A.S. Hanandjoeddin airport Belitung |
Walau sempat ada kesalahpahaman sedikit yang jadi bahan bercanda sepanjang perjalanan. Teman saya yang nongol belakangan celingak celinguk mencari kami dan mungkin petugas mengira ia hendak wrapping tas ranselnya. Jadilah ia dipanggil dan tas langsung dibungkus oleh petugas. Gantian ia yang bengong ketika diberitahukan kalau biaya wrapping sebesar Rp. 30.000,-
About to go to Bangka from Belitung from H.A.S. Hanandjoeddin airport |
Until we meet again Belitung! |
Sampai nanti di kisah berikutnya di Bangka dan selamat tinggal Belitung. Semoga suatu saat bisa kembali lagi ke sini
Naik Nam Air dari Belitung ke Bangka |
Kuliner Bangka hari kedua
Kuliner Bangka hari pertama
Hotel Novotel Bangka
Kuliner di Belitung
Ahok Village
Laskar Pelangi dan Suvenir Belitung
Pulau-pulau Belitung day 2
Temple of Kwan-Im Goddess
Jalan-jalan BaBel day 1
BW Suite Belitung
Batik Cap Bangka
seruuuu jalan-jalannya mbaaa...dan asyik ya!
BalasHapusbelitung ini jadi wishlistku semoga kesampaian suatu hari nanti :D
BalasHapusternyata tanah liat halus ya, aku kira warna putih kayak gunung kapur :o
BalasHapusHahaha... Mengingatkanku saat pertama kali naek pesawat sendirian.. Clingak clinguk.. Eee tiba2 ada salah satu petugas yang mendatangiku.. Bayar asuransi 75rb kalo misal ada kecelakaan.. Langs kubayar.. Aku kira itu wajib.. Eee ternyata orang2 dibelakangku gak menggubris tu petugas.. Sialun.. Hahaha
BalasHapusBerbahaya gak mba Karolin itu? Udah mirip danau Kelimutu ya warnanya.
BalasHapusDanau Kaolin memang indah untuk dijadikan objek foto tapi amat berbahaya sehingga dibuatkan pagar pembatas. Pengen banget bisa ke sanaaa ^_^
BalasHapuswarna danaunya ngingetin aku sama kawah ijen mbaak. Bagus banget buat difoto yaaa
BalasHapusbekas penambangan yang akhirnya jadi tempat wisata :D
BalasHapusCantik banget pemandangannya. Seandainya saya punya waktu .. .
BalasHapusduh ini tempat impian ku buat liburan, semoga akhir tahun ini jadi berangkat ke babel
BalasHapusselayaknya bekas penambangan seharusnya di kembalikan seperti semula, atau dikelola dan dimanfaatkan dengan maksimal sebagai wisata ...
BalasHapusAda pagar pembatas, berarti airnya berbahaya ya Mb
BalasHapusMudah-mudahan bisa main ke Belitung euy. Salam kenal dari Medan, mb