![]() |
Sumber foto: koleksi pribadi teman |
Parapat merupakan sebuah daerah yang terletak di tepi Danau Toba. Secara data administratif Parapat merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamaatan Girsang Sipangan Bolong, Kabupaten Simalungun Propinsi Sumatera Utara. Terletak diantara kota Padang dan Medan membuat Parapat menjadi salah satu destinasi tempat singgah baik untuk istirahat atau untuk menikmati obyek wisata yang ada di Parapat.
Parapat terkenal dengan obyek wisata yang memiliki nilai sejarah yang kuat. Terdapat Tanjung Sipora-pora bangunan yang memiliki arsitektur kolonial Belanda dan Pesanggrahan tempat Presiden Soekarno diasingkan. Selain itu Parapat juga menjadi akses bagi wisatawan yang ingin menyeberang ke Pulau Samosir – Danau Toba yang melalui pelabuhan Ajibata.
Tak heran karena antusias wisatawan yang tinggi ingin berkunjung ke Danau Toba ikut mengangkat Parapat sebagai salah satu destinasi wisata. Hal ini juga sudah mulai terlihat karena kini ada beberapa hotel di Parapat yang bisa dibooking untuk menginap dengan harga dan fasilitas yang beragam yang bisa dipesan melalui Traveloka yang selalu memberikan harga jujur dan termurah.
Parapat yang telah menjadi destinasi Wisata ternyata memiliki beberapa kuliner khas yang cukup unik dan nikmat tentunya. Berikut ini adalah beberapa kuliner khas Parapat yang bisa jadi rekomendasi untuk kita cicipi saat berkunjung ke Parapat, ada Pizza ala Indonesianya lho, mari menyimak!
![]() |
Sumber dari Detik Food |
1. Paling Enak si Mangga Udang!
Makanan khas Parapat ini kini mulai langka ditemukan. Mangga ini hanya dapat kita temukan di Parapat, makanya amat sayang jika tidak mencicipi buah yang satu ini saat berkunjung ke Parapat. Ukurannya memang lebih kecil tapi dagingnya tebal dan berserat serta ada rasa asam dan manis. Khas banget deh. Mangga ini sempat diklaim sebagai buah khas Betawi tapi khas manapun asalh masih tanah air, mari kita dukung saja deh. Mangga Udang dijual di sini dengan harga kurang lebih Rp. 15.000,- per kilogram. Cocok untuk dijadikan buah tangan setelah kembali dari Parapat.
![]() |
Sumber dari Tapiannauli.com |
2. Kacang Sihobuk
Kuliner yang berupa jajanan ini sebenarnya makanan khas Tarutung. Tapi kini masyarakat Parapat juga telah banyak yang membuat kacang Sihobuk dan menjadikannya sebagai jajanan khas Parapat. Rasanya yang gurih dan harganya yang murah, kuliner ini juga bisa kita jadikan bingkisan atau oleh-oleh saat berkunjung ke Parapat.
![]() |
Sumber dari GoBatak |
3. Dolung Dolung
Dolung dolung ini adalah sejenis lappet (jajanan traditional) khas Parapat. Yang membedakan dengan lappet adalah dolung dolung dibungkus menggunakan daun pandan. Jadi wangi dan aromanya khas. Tentunya, dolung dolung juga pas untuk jadi oleh-oleh. Wah, tambah lagi nih dalam daftar oleh-oleh untuk dibawa ke rumah.
![]() |
Sumber: GoBatak |
4. Mie Gomak
Udara Parapat yang dingin memang paling cocok kalau makan yang hangat dan pedas. Ini dia Mie Gomak! Mie Gomak merupakan kuliner khas Batak dan banyak dijajakan di warung-warung pinggir jalan. Kalo dilihat bentuknya mie ini mirip dengan spaghetti tapi yang membedakan adalah dimasak dengan bumbu khas Batak yaitu bumbu andaliman.
Nama gomak itu sendiri ternyata diambil dari kata digomak-gomak yang artinya digenggam menggunakan tangan karena konon dulu penyajiannya seperti itu. Menyantap mie gomak jadi aktivitas yang tidak boleh kita lupakan jika suatu saat nanti berkunjung ke Parapat. Agar bisa merasakan sensasi khas bumbu andaliman dicampur rempah, pedas dan gurih-gurih nyoiii!
![]() |
Sumber: Partukkoan |
5. Ikan Pora-pora
Ikan pora-pora adalah
ikan asli Danau Toba. Kandungan gizi yang terkandung di ikan pora-pora cukup tinggi
lho! Ikan ini mirip dengan ikan bilih yang ada di Danau Singkarak. Oh ya, ikan ini
jadi makanan sehari-hari bagi masyarakat yang tinggal di sekitar Danau Toba
termasuk Parapat. Untuk penyajian ikan ini biasanya disajikan dengan crispy renyah
yang gurih lalu dimakan dengan sambal atau ada juga yang menggunakan mayonnaise.
Hmmm yummy!
![]() |
Sumber dari TribunNews |
6. Pizza Andaliman - Pizza ala Indonesia
Pizza yang berasal dari Italia ini sekarang banyak variasinya. Dan asal tahu saja, masyarakat Toba Samosir kini juga memiliki pizza dengan bumbu khas yaitu Pizza Andaliman. Kuliner yang satu ini asli kuliner Toba Samosir dan kini sampai ke Parapat. Rasa bumbu andaliman yang khas akan membuat sensasi makan pizza yang berbeda dari biasanya. Pizza Andaliman ini wajib coba jika berkunjung ke Parapat nanti (tambah banyak lagi daftar mesti coba).
kenapa namanya mangga udang mba? wah mannga ga ada matinya deh sukaaa banget, kalo yg maniss banget anak2 bilang kayak permen!
BalasHapusUkurannya lebih kecil dari mangga biasa dan melingkar kayak udang... Pokoknya gitu dah kalau orang ditanyain :))))
HapusKok aku jadi kpingin mangga ya abis liat foto di atas huhu
BalasHapusIkan pora pora juga nih keknya enak kriuk garing gitu
Pas saya ke Parapat tahun 2014 silam ketemunya hanya ikan pora-pora. Itu pun di rumah makan Padang. Tapi jujur deh, pas waktu itu Parapat menurutku kurang bergairah sebagai kota kuliner. Contohnya, minim informasi entah itu spanduk atau papan yang mempromosikan kuliner setempat. Eh, tentu harus jelas juga yang halal dan haramnya. :p
BalasHapusYa ampun mbak bikin aku makin ngeces aja ke Danau Toba. Mugi2 bisa segera ke sana dan sebagai pecinta mangga mau ngerasain si Mangga udang plus mie gomak :D
BalasHapusMantap kulinernya sayang banget pas Ke Medan ga sempat ke Toba, semoga DLK ke Medan bisa mampir kesini hehehe..
BalasHapusWaktu ikut acara sosialisasi Wisata Halal di Indonesia bareng Kemenpar di Bandung weekend kemarin, aku baru tau kalau ternyata Danau Toba ini salah satu dari 10 destinasi wisata utama baru di Indonesia. Belum kesampaian euy jalan ke sana. Pengeeen, sambil sightseeing pengen cicipin pizzanya Ngeces deh :)
BalasHapusBaru pernah coba kacang sihobuk. Tapi itu pun karena dibawain teman. Hhahahaha. Ajak aku piknik, Kakak!
BalasHapusKangen makan mie gomak dan gw masih penasaranpengen ke samosir ihik ihik
BalasHapusTergoda sama mangga udangnya mbaaak *penyuka buah* huhuhu
BalasHapusSalam,
Asya