POP HOTEL DEKAT BANDARA A REVIEW

Tidak ada liburan yang tidak berakhir, demikian juga dengan saya dan ibu setelah perjalanan ke Medan. Ketika akhirnya pulang ke Jakarta, saya sempat berpikir apakah kami sebaiknya menginap saja di hotel dekat bandara? Kenapa?

Perkiraan pesawat mendarat di Jakarta sekitar jam 4 sore; kalau saya tidak salah ingat. Belum lagi menunggu bagasi, sudah hampir jam 5 sore. Jam-jam di mana bakal macet karena orang tengah pulang kantor. Saya sudah bisa membayangkan kena macet di jalan tol dan bakal sampai di rumah saat malam hari. Kayaknya mendingan saya cari hotel yang tidak terlalu jauh dari bandara. 

Sampai sore hari, tapi besok pagi sudah harus check out karena mama saya dijadwalkan check lab untuk keperluan kontrol ke dokter tiap bulan. Dengan pertimbangan hanya perlu tempat untuk istirahat, maka saya cari yang budget menengah. Mengingat sebelumnya pernah menginap di POP Hotel Kelapa Gading dan termasuk okay. 

WHEELCHAIR FRIENDLY

YANG KAMI SKIP

Harap diingat, bahwa hotel ini tidak menyediakan toiletries seperti sikat gigi, pasta gigi, sabun mandi, sandal. Jadi, walau harganya terjangkau, tapi jika kalian memerlukan alat-alat tadi, harus merogoh kocek lagi. Karena kali ini kami sudah bawa sendiri, saya pun skip memesan di hotel ini. 

Kami juga skip memesan sarapan di hotel ini, karena memang pagi-pagi sudah harus balik menuju rumah. 

TERLALU DEKAT

Sesampainya di bandara dan telah selesai menunggu untuk bagasi, kami diantarkan ke antrian taksi Blue Bird. Walau sebenarnya jaraknya dekat, tapi para pengemudi biasanya enggan mengambil orderan. Mungkin karena pengemudinya melihat ibu saya yang sudah sepuh, jadi mau ambil mengantarkan ke hotel. 

Kalau saya tidak salah ingat (beginilah kalau bikin postingan kelamaan dari real time jalan-jalannya), mereka harus berada dalam antrian sebelum mendapatkan penumpang. Jadi setelah mengantar saya maka dia harus antri lagi, jadi lebih lama lagi untuk mendapatkan penumpang berikutnya. Kurang lebih begitulah. 

PELAYANANNYA BAIK BANGET

Pas sampai di hotel, petugasnya langsung sigap menyambut dan bahkan meminjamkan kursi roda. lalu mengantarkan hingga ke dalam kamar. 

Ketika kami beli makanan dari vending machine dan perlu peralatan makan, mereka juga berkenan meminjamkan. 

Jadi lega juga lah menginap di sini karena tidak lama kami sampai, langsung turun hujan dong. Gak kebayang bakal macetnya kayak apa kalau kami tetap melanjutkan ke perjalanan pulang ke rumah 

Poin plus lainnya adalah hotel ini wheelchair friendly. Kalaupun kalian tidak membawa kursi roda atau kesulitan berjalan, bisa request on the spot. 

KEKURANGAN

Pas melihat cover bantalnya, kami agak kecewa sih, kelihatan kusam. Iya, I know ini bukan hotel mewah, tapi kayaknya hotel yang sama di lokasi lain, gak begini amat. Jadi terkesan gak bersih, tapi ya mau bagaimana lagi. Memang tujuannya cuma mau buat istirahat. Saking keselnya sampai langsung membuat review juga di Google Maps. 

Kekurangan yang kedua lebih bersifat personal, karena kamar mandinya itu kayak di dalam tabung. Dan ibu saya agak kesulitan untuk naik dan masuk ke dalam kamar mandi. Tapi di dalamnya, tidak ada kekurangan apa-apa sih. 

FASILITAS PICK UP DAN DROP KE BANDARA

Setelah menginap di sini baru tahu dong mereka ada fasilitas antar jemput. Tapi di waktu-waktu tertentu dan sebaiknya sih menghubungi mereka dulu agar lebih jelas ya. Nanti kita main tunggu gak jelas di mana tahu-tahu jam penjemputan masih lama. 

Untuk lokasi bisa kalian cek di sini ya